25 Lembaga Pemantau Pemilu Diakui Bawaslu Jateng

Semarang, Idola 92.6 FM – Sebanyak 25 lembaga pemantau Pemilu 2019 mulai dari mahasiswa, kelompok masyarakat, komunitas aktivis perempuan, hingga lembaga yang memiliki akreditasi dari pusat terdaftar di Bawaslu Jawa Tengah.

Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jateng Rofiuddin mengatakan partisipasi pengawasan yang dilakukan masyarakat untuk Pemilu 2019 ini cukup tinggi, terutama di wilayah Jateng. Sebab, jumlah pemantau Pemilu 2019 di Jateng mengalami peningkatan jika dibandingkan pada 2014 lalu.

Rofi menjelaskan, pemantau pemilu yang ada di Jateng itu terdiri dari dua jenis. Yakni pemantau yang mendaftarkan sendiri sebagai organisasi lokal ada 18 lembaga, dan sisanya merupakan lembaga akreditasi dari pusat dan ikut melakukan pemantauan di Jateng.

Oleh karena itu, lanjut Rofi, pihaknya sangat mengapresiasi keterlibatan masyarakat ikut memantau pelaksanaan Pemilu 2019 di Jateng. Karena, pengawasan tidak hanya tugas Bawaslu Jateng dan jajarannya saja tapi juga masyarakat luas.

“Di Jawa Tengah ini pemantau pemilu yang akan melakukan pemantauan Pemilu 2019, sampai hari ini ada 25 organisasi. Mereka menjadi pemantau pemilu, dan sudah terdaftar di Bawaslu Jawa Tengah. Ke-25 pemantau itu terdiri dari delapan lembaga yang memang lembaga lokal terdaftar dan lolos, kemudian ada tujuh lembaga punya akreditasi di tingkat pusat dan akan menempatkan pengurus daerahnya sebagai pemantau pemilu,” kata Rofi, Senin (15/4).

Namun demikian, jelas Rofi, para pemantau pemilu di Jateng harus bersikap profesional dan netral serta independen dan bekerja untuk kepentingan publik.

“Kalau misal nanti ditemukan pemantau pemilu tidak profesional, maka Bawaslu akan mencabut akreditasi yang sudah diberikan,” pungkasnya. (Bud)