Atasi Kanker Dengan Deteksi Sejak Dini

Semarang, Idola 92.6 FM – Banyak orang yang merasa takut, jika kemudian divonis dokter mengidap penyakit kanker tertentu. Entah kanker dengan kategori jinak maupun ganas.

Saat ini, di Jawa Tengah angka prevalensi penyakit kanker mencapai estimasi sekira 68.638 jiwa.

Divisi Hematologi Onkologi Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr Kariadi, Budi Setiawan mengatakan banyak orang yang masih takut, jika mengidap penyakit kanker. Misalnya saja kanker payudara.

Menurutnya, untuk kanker payudara kasusnya banyak ditemukan pada pasien perempuan.

Budi menjelaskan, bagi masyarakat yang didiagnosa mengidap suatu kanker dalam kategori masih jinak dan baru masuk stadium I akan sangat mungkin dilakukan pengobatan. Bahkan, pendeteksian kanker sejak dini akan memudahkan pengobatan dan tingkat kesembuhannya cukup tinggi.

“Memang kita lihat bahwa kankernya itu masih stadium I dan II. Tapi sekarang, kanker itu tidak seperti dulu. Kanker bisa dideferensiasi. Kanker itu tipenya yang mana, tipe jinak atau ganas. Walaupun sudah dilakukan operasi, kita tetap bisa menambahkan kemoterapi supaya betul-betul kanker yang mulai tumbuh itu yang sudah diambil betul-betul hilang,” kata Budi ketika menjadi pembicara di sebuah radio tentang “Pengendalian Penyakit Kanker di Jateng”, Kamis (17/7) kemarin.

Budi lebih lanjut menjelaskan, dengan deteksi dini terhadap kanker ini akan membuat harapan hidup pasien semakin meningkat.

Kabid P2P Dinas Kesehatan Jateng Tatik Murhayati menambahkan, sejak 2013 hingga 2018 penderita kanker di provinsi ini terus mengalami peningkatan. Bahkan, angka prevalensi di Jateng menduduki angka tertinggi di Pulau Jawa.

“Pada 2013, angka prevalensi Jateng 2,1 persen dan Jatim 1,6 persen dari seluruh penduduk. Kalau Yogyakarta masih yang tertinggi, yaitu 4,1 persen,” ucap Tatik. (Bud)