Bawaslu Jateng Tetap Ingatkan Tim Prabowo Tak Kampanye di Masjid Agung Semarang

Rofiuddin
Rofiuddin, Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jateng.

Semarang, Idola 92.6 FM – Capres Prabowo Subianto dikabarkan akan melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Semarang, Jumat (15/2) besok. Kabar itu santer beredar di media sosial, dan mendapat respon dari takmir Masjid Agung Semarang yang tidak menghendaki tempat ibadah dijadikan sebagai lokasi kampanye.

Komisioner Divisi Humas dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jawa Tengah Rofiuddin mengatakan pihaknya sudah mendapatkan laporan mengenai hal tersebut, dan juga sudah menerima tembusan surat dari takmir Masjid Agung Semarang.

Menurutnya, Bawaslu tidak mengatur soal tata cara beribadah seseorang atau mengenai seorang peserta Pemilihan Umum (Pemilu) yang melaksanakan salat Jumat di sebuah masjid.

Rofi menjelaskan, pihaknya hanya mengingatkan kepada tim sukses Capres Prabowo Subianto untuk tidak melakukan kampanye di dalam atau sekitar masjid. Termasuk, tidak memakai atribut dan memasang atribut kampanye di sekitar masjid hingga radius 50 meter dari tempat ibadah.

“Dan kami sudah mengingatkan tim kampanye untuk tidak ada kampanye di tempat ibadah, karena itu melanggar Pasal 280 ayat 1 huruf H UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Kan ada larangan itu. Kalau itu terjadi, maka ada pelanggaran kampanye. Sementara, masjid itu kan harus bebas dari kepentingan politik dan juga bebas dari atribut partai politik,” kata Rofi, Kamis (14/2).

Sebelumnya, Ketua Takmir Masjid Agung Semarang KH Hanief Ismail sempat mengkhawatirkan jika salat Jumat Prabowo Subianto di masjid kawasan Pasar Johar itu mengandung unsur kampanye. Sebab, pihaknya mendapat banyak pamflet atau spanduk yang bisa mencitrakan masjid digunakan untuk kegiatan politik. Namun demikian, dirinya tidak melarang siapa saja melaksanakan salat di Masjid Kauman itu.

“Bahwa masjid sebagai tempat ibadah, kami tidak merasa keberatan untuk digunakan siapapun selama digunakan untuk ibadah. Ketika timnya Pak Prabowo menyampaikan kepada kami kalau Pak Prabowo mau salat, kami persilakan. Kami hanya merasa keberatan ketika kami menemukan ada pamflet-pamflet seperti. Seakan-akan masjid jadi tempat kampanye,” ujar Kiai Hanief.

Sementara itu, di sekitar lokasi Masjid Agung Semarang sempat terpasang spanduk selamat datang untuk Prabowo Subianto dan juga poster Prabowo-Sandi. Hanya saja, lepas salat Dzuhur, sejumlah orang terlihat melepas spanduk dan poster yang terpasang dekat dengan masjid. (Bud)