Bulog Jateng Targetkan Penambahan 18 Ribu RPK Hingga Akhir Tahun

Rumah Pangan Kita Bulog Jateng bekerja sama dengan Pertamina MOR IV memasarkan elpiji nonsubsidi.

Semarang, Idola 92.6 FM – Perum Bulog Divre Jawa Tengah mencoba mengembangkan dan melebarkan jaringan Rumah Pangan Kita (RPK), yang saat ini jumlahnya baru mencapai 11.246 RPK. Jumlah RPK paling banyak ada di wilayah Sub Pekalongan, mencapai 3.099 unit dan di Sub Surakarta sebanyak 3.068 RPK.

Kepala Perum Bulog Divre Jateng Taufan Akib mengatakan adanya kerja sama dengan Pertamina, membuka celah untuk melebarkan jaringan RPK di provinsi ini. Karena, RPK nantinya tidak hanya menjual produk dari Bulog tapi juga produk Pertamina.

Taufan menjelaskan, selama ini di RPK menjual beras, tepung terigu, minyak goreng dan daging nonPSO. Semua produk yang dijual itu merupakan barang-barang berkualitas, dan dengan harga terjangkau.

Menurutnya, dengan adanya produk Bright Gas dari Pertamina ini akan menambah varian produk yang dijual. Sehingga, masyarakat yang membutuhkan barang kebutuhan sehari-hari cukup mendatangi RPK terdekat.

“Kita berharap dengan adanya kerja sama dengan RPK-RPK, masyarakat tidak perlu lagi masuk ke pasar atau tempat lagi. Mereka cukup datang ke RPK ini. Jadi, produk-produk pangan dan produk gas dari Pertamina itu sudah bisa langsung diakses ke wilayah terdekat. Tidak perlu lagi jauh-jauh atau ngantre. Target kami di wilayah Jawa Tengah sendiri, sampai 18 ribu dan saat ini baru 11 ribuan. Kami berharap, tahun ini bisa terpenuhi apalagi kerja sama dengan Pertamina,” kata Taufan saat melihat penjualan produk Bulog di Koperasi Usaha Migas Kota Semarang, Jumat (16/8).

Lebih lanjut Taufan menjelaskan, RPK milik Bulog ini memasarkan produk pangan dalam rangka menstabilkan harga pangan dan distribusi produk Bulog. Sehingga, bila ada penugasan dari pemerintah untuk menstabilkan harga, maka RPK bisa menjadi ujung tombak.

“Kalau sekarang ada produk dari Pertamina, RPK juga bisa mendekatkan pemasaran elpiji dengan harga terjangkau bagi masyarakat,” pungkasnya. (Bud)