Cari Bibit Atlet e-Sport di Kota Semarang, Digelar Turnamen First Warriors Secara Online

Business Unit Head Wilayah Jawa Tengah Link Net Kusnuryono (tengah) mengajak kaum milenial Kota Semarang mengikuti turnamen esport Firts Warriors, Kamis (19/9).
Business Unit Head Wilayah Jawa Tengah Link Net Kusnuryono (tengah) mengajak kaum milenial Kota Semarang mengikuti turnamen esport Firts Warriors, Kamis (19/9).

Semarang, Idola 92.6 FM – Olahraga e-sport yang sekarang sedang naik daun, mendapat perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo. Bahkan, presiden menyebut sebagai daya ungkit bagi sektor ekonomi kreatif di dalam negeri.

Business Unit Head Wilayah Jawa Tengah Link Net Kusnuryono mengatakan cukup bagusnya perkembangan esoprt di dalam negeri ini, membuat banyak turnamen yang kemudian muncul untuk menjadi wadah bagi generasi muda menjadi atlet esport Indonesia profesional. Salah satunya adalah First Warriors, yaitu program pencarian bakat atlet esport pertama di Indonesia untuk gem Free Fire.

Menurutnya, audisi pencarian bakat calon atlet esport profesional ini dilakukan di enam kota besar di Indonesia. Yaitu Jakarta, Medan, Batam, Surabaya, Semarang dan Bandung.

Khusus untuk di wilayah Kota Semarang, jelas Kusnuryono, dilakukan turnamen secara online pada 29 September 2019. Nanti, empat calon atlet esport terbaik akan mewakili Kota Semarang di ajang final pada 6 Oktober 2019.

“Untuk event first warriors di Semarang, memang kita lakukan secara online. Dan nanti, tidak menutup kemungkinan first warriors akan kami lakukan secara offline dan itu akan terus kita upayakan,” kata Kusnuryono, Kamis (19/9).

Lebih lanjut Kusnuryono menjelaskan, turnamen First Warriors akan diikuti kurang lebih 15 ribu peserta dari enam kota di Indonesia dan menjalani lebih dari 100 pertandingan. Bagi pemenang kompetisi esport First Warriors, berhak mendapat hadiah senilai Rp1,3 miliar.

Salah satu anggota Komunitas Free Fire Kota Semarang, Agung, mengaku senang digelarnya turnamen online First Warriors di kotanya. Sebab, di Semarang jarang digelar turnamen yang berskala nasional.

“Sebagai player, pastinya saya menyambut baik. Karena, untuk di Kota Semarang turnamen offline cukup banyak. Saya berharap ke depan, first warriors selain online juga bisa menyelenggarakan turnamen offline,” ujar Agung. (Bud)