Dukung Perkembangan e-Sport, Watong Gelar Turnamen Tiap Dua Pekan Sekali

Perwakilan Watong Semarang berjabat tangan dengan Asisten II Setda Kota Semarang Trijoto Sardjoko tentang pembinaan anak muda menjadi atlet e-sport, Senin (23/9).
Perwakilan Watong Semarang berjabat tangan dengan Asisten II Setda Kota Semarang Trijoto Sardjoko tentang pembinaan anak muda menjadi atlet e-sport, Senin (23/9).

Semarang, Idola 92.6 FM – Dalam rangka ikut membantu program pemerintah mengembangkan olahraga e-sport, Warung Tongkrong (Watong) setiap dua pekan sekali menggelar turnamen atau kompetisi gem online. Selain itu, ada upaya lain yang ingin dicapai, yaitu menyiapkan bibit-bibit calon atlet e-sport untuk berkarya di kancah nasional dan internasional.

Founder 9 Art Singapore, Robby Syahputra mengatakan pihaknya memang punya misi khusus yang ingin diemban, layaknya ajang pencarian bakat bagi calon atlet olahraga e-sport. Terutama, dari kota-kota di luar Jakarta.

Menurutnya, Watong hadir untuk menjembatani dan menjadi wadah bagi generasi mudah yang memiliki keterampilan khusus di bidang gem online.

Robby menjelaskan, dari kota-kota yang berdiri jaringan Watong ini akan bisa menjaring calon atlet e-sport untuk dibina lebih baik lagi.

“Konsep Watong kita lebih pada UMKM, yang berbasis skala multi nasional. Watong lebih menjual teknologi. Watong juga membantu program pemerintah, dalam esport di Indonesia. Di outlet kita, setiap dua minggu sekali diadakan pertandingan esport,” kata Robby di sela pembukaan Watong di Jalan Gajah Mada Semarang, Senin (23/9).

Asisten II Setda Kota Semarang Trijoto Sardjoko mengaku senang, ada pihak swasta yang mau berkontribusi dalam pembinaan generasi muda. Terutama, untuk diarahkan menjadi calon atlet profesional di olahraga e-sport.

“Kita berharap, kegiatan ini nanti bisa makin berkembang. Dan ini pasti akan membuat suasana lebih bergairah, ke arah positif. Daripada remaja berkegiatan yang tidak benar, kegiatan di sini akan lebih keren. Mudah-mudahan, ke depan akan makin bagus untuk perkembangan remaja di Kota Semarang,” ujar Trijoto.

Trijoto berharap, kegiatan positif itu juga bisa menular dan menjadi sarana mengajak anak-anak muda Kota Semarang tidak terjerumus dalam hal-hal negatif. (Bud)