Desa Wisata di Jateng Diminta Lebih Kreatif Kemas Paket Wisata

Anak-anak saat berkunjung ke Desa Wisata Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

Semarang, Idola 92.6 FM – Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah Sinoeng Rachmadi meminta kepada para pengelola desa wisata di provinsi ini, untuk lebih kreatif di dalam mempromosikan potensi wisatanya.

Sinoeng menjelaskan, ada banyak hal yang bisa dilakukan, di dalam upaya untuk menarik minat wisatawan datang berkunjung ke desa wisata. Tidak hanya sekadar menyuguhkan potensi alamnya, tetapi bisa menyajikan atraksi budaya dan kuliner sebagai pelengkapnya.

Menurutnya, setiap pengelola desa wisata harus memiliki kemampuan untuk mengolah dan menghadirkan sesuai yang baru serta berbeda dengan desa wisata lainnya.

Oleh karena itu, jelas Sinoeng, setiap pengelola desa wisata bisa melakukan studi banding atau belajar dengan desa wisata yang dianggap maju pengelolaannya. Dari hasil studi banding itu, bisa kemudian diterapkan ke desanya melalui berbagai macam modifikasi dan kreasi sesuai dengan kemampuannya.

“Satu hal yang menonjol adalah jangan malu untuk ATM. ATM itu apa? Amati, tiru dan modifikasi. Karena, kalau modifikasi itu sesuai dengan kemampuan dan konteks yang ada, tapi semangat atau spiritnya harus sama. Nah, harapannya nanti akan ada upaya-upaya pengembangan terhadap sumber daya manusia. Sumber daya manusia dari penggiat dan pengelola desa wisata. Setelah itu, membangun jejaring para asosiasi dan komunitas untuk melihat beberapa hal yang bisa secara langsung dihubungkan. Jangan lupa, ajak teman-teman jurnalis untuk ikut mewartakan kepada masyarakat luas,” kata Sinoeng, belum lama ini.

Lebih lanjut Sinoeng menjelaskan, dengan kreasi dan inovasi yang tinggi dalam mengembangkan desa wisata, bukan tidak mungkin jika wisatawan akan semakin banyak datang berkunjung. Bahkan, menjadi rujukan bagi desa wisata yang lainnya.

“Kalau perlu juga dibuatkan homestay bagi wisatawan yang datang, biar long of stay-nya lebih lama,” pungkasnya. (Bud)