Dinkes Jateng Ajak Masyarakat Terlibat Aktif Atasi Persoalan Kesehatan

Yulianto Prabowo, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah.

Semarang, Idola 92.6 FM – Menjaga kesehatan dan mengatasi persoalan yang berkaitan dengan kesehatan, tidak hanya tanggung jawab dari Dinas Kesehatan dan mitra kesehatan saja, tapi juga mitra lintas sektor serta masyarakat ikut terlibat aktif. Sehingga, tujuan pembangunan kesehatan dengan target meningkatkan derajat kesehatan masyarakat bisa tercapai.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan pembangunan kesehatan bertujuan, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan sasaran menurunkan angka kematian dan amgka kesakitan. Pernyataan itu dikatakannya ketika menutup rapat kerja kesehatan daerah (rakerkesda) Jateng 2019 di Hotel MG Setos, Senin (25/3) sore kemarin.

Menurutnya, dalam Rakerkesda Jateng 2019 ini mencoba menyamakan visi dan misi dalam upaya pengendalian penyakit untuk mencapai target pembangunan kesehatan.

Yulianto menjelaskan, keberhasilan kinerja pembangunan kesehatan di Jateng diukur dengan 50 indikator. Pada 2018 kemarin, semua indikator sudah mencapai target. Hanya saja, masih ada beberapa persoalan kesehatan yang harus diatasi bersama dengan melibatkan semua pihak dan masyarakat Jateng. Misal angka kematian ibu, stunting dan penyakit tidak menular.

“Mengevaluasi pembangunan kesehatan kita di 2018, dan merencanakan suatu strategi-strategi di 2019. Bersama seluruh kabupaten/kota, stakeholder terkait dan lintas sektor serta lintas program mitra kesehatan. Kita memerkuat komitmen bersama, di dalam mengatasi masalah kesehatan yang ada di Jawa Tengah. Prioritasnya adalah menurunkan angka kematian dan menurunkan angka kesakitan,” kata Yulianto.

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, peningkatan derejat kesehatan masyarakat tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan dan rumah sakit pemerintah serta swasta saja.

“Dengan rakerkesda ini, ada struktur dan tata kerja yang diharapkan bisa meningkatkan keharmonisan hubungan kerja. Sehingga, tujuan program kesehatan bisa tercapai,” pungkasnya. (Bud)