Gus Yasin: Kami Keluarga Mbah Moen Ucapkan Terima Kasih ke Masyarakat Indonesia Atas Simpati Yang Diberikan

Wagub Taj Yasin saat berpamitan dengan beberapa pejabat di Pemprov Jateng sebelum berangkat ke Makkah, Rabu (7/8).

Semarang, Idola 92.6 FM – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin yang merupakan putra dari almarhum KH Maimoen Zubair bersama dua saudaranya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang ikut berduka atas wafatnya Mbah Moen di Makkah saat menjalankan ibadah haji, Selasa (6/8) kemarin. Pernyataan Gus Yasin itu disampaikan di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang sebelum bertolak ke Makkah, Arab Saudi, Rabu (7/8).

Gus Yasin menjelaskan, beberapa anggota keluarga Mbah Moen memutuskan untuk berziarah ke Makkah sehari setelah berita wafatnya Mbah Moen. Selain berziarah, juga untuk menemani ibundanya yang sedang menjalankan ibadah haji.

“Saya atas nama KH Maimoen Zubair, mengucapkan terima kasih kepada pak presiden, para menteri, Pemprov Jawa Tengah dan seluruh masyarakat Indonesia. Terima kasih atas support dan doanya, terima kasih juga telah melakukan salat ghaib dan mendoakan beliau,” kata Gus Yasin.

Sementara, salah satu tokoh agama, Miftah Maulana Habiburrahman menyatakan rasa duka yang mendalam atas kepergian ulama kharismatik itu. Bahkan, ia juga mempunyai kenangan terakhir dengan Mbah Moen pada Lebaran kemarin.

Menurutnya, Mbah Moen selalu berpesan untuk terus berjuang tanpa minta dipuji orang lain. Bahkan, Mbah Moen juga memintanya terus berdakwah di dunia malam dan tempat-tempat marjinal dengan mengedepankan konten kebangsaan.

“Kita bangsa Indonesia hari ini berduka. Beliau sosok yang senantiasa ditunggu fatwanya, baik fatwa soal agama maupun politik. Tentunya, ketika beliau berpulang ini merupakan kesedihan bangsa Indonesia. Saya sangat sedih dengan berpulangnya beliau, barang siapa yang tidak sedih dengan meninggalnya ulama berarti dia orang munafik,” ujar pengasuh Ponpes Ora Aji Sleman itu.

Diwartakan sebelumnya, KH Maimoen Zubair meninggal dunia di Makkah saat menjalankan ibadah haji. Mbah Moen wafat dalam usia 90 tahun, dan meninggalkan seorang istri serta 10 anak. (Bud)