Jumlah Penduduk Kota Semarang Diperkirakan Melebihi Brebes

Semarang, Idola 92.6 FM – Kota Semarang dalam beberapa tahun ke belakang, memang cukup menggeliat dan menjadi magnet bagi para pendatang. Tidak heran, jika semakin lama Kota Semarang terus padat penduduknya.

Kepala BPS Kota Semarang Erisman mengatakan faktor penarik bagi para pendatang ke kota ATLAS ini memang cukup besar, terutama dari segi fasilitas perkotaannya dan juga upah pekerja yang cukup tinggi dibanding kota lainnya di Jawa Tengah. Sehingga, setiap tahun terjadi urbanisasi atau perpindahan penduduk ke Kota Semarang.

Bahkan, jelas Erisman, ada tiga wilayah di Kota Semarang yang jumlah penduduknya cukup besar dibanding kecamatan lainnya. Yakni Kecamatan Tembalang, Pedurungan dan Semarang Barat.

Menurutnya, dengan kondisi jumlah penduduk yang cukup besar di Kota Semarang akan menjadi nilai tambah dalam menggerakkan roda perekonomian. Terlebih lagi, sebagian besar tulang punggung perekonomian di Kota Semarang masih ditopang sektor industri dan kemudian berikutnya adalah perdagangan.

“Pertumbuhan penduduk secara umum, itu cukup pesat. Pertumbuhannya cukup tinggi dalam 10 tahun terakhir ini. Jadi, kalau lihat angka proyeksi dulu mungkin Kabupaten Brebes jumlah penduduknya terbanyak. Nah, mulai 2019 jumlah penduduk terbanyak ini adalah Kota Semarang. Bisa mencapai 1,8 jutaan lebih. Faktor yang memengaruhinya mungkin bukan karena vertilitas, tapi migrasi atau penduduk yang datang cukup besar,” kata Erisman, Rabu (11/9).

Erisman lebih lanjut menjelaskan, dengan pertambahan penduduk yang cukup besar itu juga harus dikelola dengan baik. Pemkot Semarang bisa memanfaatkan pertumbuhan penduduk dengan baik, untuk menggenjot perekonomian wilayah.

“Kalau didata kami ini, angka pengangguran terbukanya di Kota Semarang masuk kategori sedang. Di angka 5,29 persen, masih lebih tinggi daripada provinsi. Tapi, kebanyakan ini usia produktif dan lulusannya adalah SMK,” jelasnya.

Oleh karena itu, jelas Erisman, Pemkot Semarang dengan dunia usaha bisa lebih bersinergi lagi di dalam menekan angka pengangguran terbuka. (Bud)