Katarak Penyebab Kebutaan Terbesar di Indonesia Yang Mengancam Orang Indonesia

Jajaran direksi JEC-Candi @ Semarang bersama muspika Kecamatan Semarang melakukan seremoni ground breaking pembangunan RS Mata JEC-Candi @ Semarang di Jalan Pamularsih, Sabtu (19/1).

Semarang, Idola 92.6 FM – Kesehatan mata merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat, sehingga harus mendapat perawatan secara maksimal dan rutin. Namun, ancaman kebutaan karena katarak menjadi penyakit menakutkan selain kanker.

Direktur Pengembangan dan Pendidikan JEC Eye Hospitals and Clinics Prof. Dr. Tjahjono Darmin Gondhowiardjo mengatakan penyakit katarak di Indonesia mampu memengaruhi kualitas hidup orang, sehingga level kualitasnya turun hingga 30 persen.

Menurutnya, setiap orang berpotensi terkena katarak bila tidak melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin.

“Angka kebutaan nasional itu tiga persen dari populasi yang berusia 50 tahun ke atas, penyebab utamanya adalah katarak sebesar 78 persen. Penyakit katarak itu setiap orang pasti akan mengalaminya. Kalau dilihat dari usia orang Indonesia, rata-rata sekitar 65 tahun sudah mengalami katarak. Sekarang dari kataraknya sendiri, itu masuk kebutaan yang bisa direhabilitasi dengan tindakan relatif ringan,” kata Prof Tjahjono di sela ground breaking RS Mata JEC-Candi @ Semarang, Sabtu (19/1).

Lebih lanjut Tjahjono menjelaskan, di dalam merawat dan memeriksakan kesehatan mata, sering kali masyarakat Indonesia harus terbang ke Singapura. Alasannya, rumah sakit di luar negeri lebih bisa memberikan jaminan.

“Pasien di rumah sakit mata Singapura itu, 28 persennya dari Indonesia. Mereka berobat ke luar negeri, karena berasumsi pelayanannya lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur JEC Candi Sejahtera Dr. Dr Fifin Luthfia Rahmi menambahkan, dengan kehadiran RS Mata JEC-Candi @ Semarang ini akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di Kota Semarang pada khususnya dan Pantura pada umumnya. Sebab, RS Mata JEC-Candi @ Semarang itu bertaraf internasional dengan dukungan tenaga medis spesialis kesehatan mata yang berkualitas.

Bekerjasama dengan Jakarta Eye Center, jelas Fifin, pihaknya mencoba mengakselerasikan pelayanan yang terjangkau bagi masyarakat dengan menyediaan peralatan lengkap, modern dan terbaik di Jawa Tengah.

“JEC-Candi @ Semarang memiliki delapan konsultan kesehatan mata, sehingga masyarakat tidak perlu ragu. Jadi, warga Semarang dan sekitarnya tidak perlu ke Jakarta atau terbang ke Singapura untuk mendapat layanan kesehatan mata terbaik,” ucap Fifin.

Rencananya, jelas Fifin, RS Mata JEC-Candi @ Semarang yang sedang dibangun itu pada tahun pertamanya mampu menampung sekira 100 ribu pasien. RS Mata tersebut juga akan dilengkapi fasilitas edukasi, ruang operasi, rawat inap dan fasilitas optik serta farmasi. (Bud)