Kejar Penerimaan Pajak, Kanwil DJP Jateng I Terus Awasi Sektor Usaha Produktif

Suparno (kanan)
Kepala Kanwil DJP Jateng I Suparno (kanan) menyampaikan realisasi penerimaan pajak kepada media, Selasa (8/10).

Semarang, Idola 92.6 FM – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I terus berupaya, untuk mencapai penerimaan pajak pada tahun ini. Sampai dengan saat ini, realisasi penerimaan pajak mencapai Rp18,58 triliun atau 58,39 persen dari target Rp32,82 triliun.

Kepala Kanwil DJP Jateng I Suparno mengatakan dengan pencapaian target pajak sampai dengan saat ini, penerimaan pajak mengalami pertumbuhan sebesar 2,6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian pertumbuhan penerimaan pajak itu meliputi jenis Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Barang Mewah (PPnBM) serta pajak non migas.

Suparno menjelaskan, khusus untuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) ditargetkan Rp158 miliar dan saat ini baru tercapai Rp27 miliar. Alasannya, karena jatuh tempo PBB di akhir tahun sehingga wajib pajak cenderung melakukan pembayaran mendekati jatuh tempo.

“Pertumbuhan di sini itu salah satunya didorong karena kita mengawasi betul sentra-sentra ekonomi, industri-industri yang secara outlook tumbuhnya di mana sesuai dengan core bisnisnya DJP kita awasi. Sektor usaha yang dominan dari industri pengolahan, rokok salah satunya. Kemudian perdagangan besar dan eceran, keuangan dan asuransi serta administrasi pemerintah atau belanja pemerintah,” kata Suparno, Selasa (8/10).

Lebih lanjut Suparno menjelaskan, guna mewujudkan pencapaian target penerimaan pajak tahun ini pihaknya terus berupaya melakukan penggalian potensi pajak lewat basis data. Pihaknya juga mengamankan penerimaan pajak, melalui sinergi dengan instansi atau lembaga negara lainnya untuk mengejar realisasi penerimaan pajak hingga akhir tahun.

“Kami berharap komitmen dari seluruh wajib pajak, agar menjadi wajib pajak yang patuh. Sehingga, ikut berkontribusi dalam membangun bangsa yang mandiri dan sejahtera,” tandasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaSahabat Mata Ajak Penyandang Tuna Netra Mengenali Potensi Diri Untuk Membangun Kemandirian
Artikel selanjutnyaTol Semarang-Demak Diperkirakan Bisa Picu Pertumbuhan Perumahan Baru