Mencermati Kerja Sama Indo-Pasifik, Apa dan Bagaimana Ancamannya bagi Kawasan?

Semarang, Idola 92.6 FM – Beberapa waktu lalu, dialog tingkat tinggi untuk kerja sama Indo-Pasifik dengan delegasi level menteri dari 18 negara dilangsungkan di Jakarta. Dialog menyentuh terhadap tantangan global yang dirasakan di kawasan. Pihak Indonesia menggarisbawahi sifat dialog yang inklusif sebagai langkah konkret mengatasi kompleksitas dan sensitifitas isu-isu yang dihadapi saat ini di kawasan.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan bahwa konsep Indo-Pasifik yang digagas oleh Indonesia bertujuan untuk memastikan perdamaian dan kemakmuran yang berkelanjutan di kawasan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Menurut JK dalam pembukaan High Level Dialog on Indo-Pacific (HLDIPC) di Fairmont Hotel, Jakarta karena kawasan Indo-Pasifik berada di tempat dengan sejumlah potensi kejahatan transnasional dan konflik seperti perdagangan narkoba, penyelundupan manusia, ekstremisme dan terorisme maka penting untuk terus mengembangkan kerja sama keamanan maritime.

JK mendorong delegasi negara-negara yang hadir dalam HLDPIC untuk terus mengembangkan kerja sama maritim karena lautan merupakan sumber kesejahteraan dan menjadi jalur yang menyatukan dunia. Kerja sama Indo-Pasifik juga diharap dapat berkontribusi pada tujuan global, termasuk pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) pada 2030. Bagi Indonesia, yang terpenting, konsep Indo-Pasifik harus menganut prinsip inklusif, transparansi, konkret, dan patuh terhadap hukum internasional. ASEAN sendiri saat ini tengah mengembangkan kerangka kerja Indo-Pasifik untuk kawasan Asia Tenggara. Konsep itu bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi mekanisme regional yang sudah ada.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan bahwa kerja sama konkret di kawasan Indo-Pasifik selaras dengan visi Indonesia untuk menjadi poros maritim dunia. Indonesia berpandangan bahwa kerangka kerja sama yang diperbarui di antara negara-negara di kawasan Indo-Pasifik sangat penting dalam memastikan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran bersama.

Lantas, hal krusial apa menyangkut kerja sama Indo-Pasifik? Sebagai edukasi, apa itu kerja sama Indo-Pasifik dan apa tujuannya? Siapa saja yang terlibat di dalamnya? Nah, apa saja ancaman dan bahaya yang mengintai di baliknya? Bagaimana mengantisipasi ancaman itu? Posisi ASEAN sendiri dalam hal ini bagaimana? Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang mewawancara Praktisi dan Pengajar Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara Dinna Wisnu, Ph.D. (Heri CS)

Berikut wawancaranya: