Semarang, Idola 92.6 FM – Terlepas dari hasil Pilpres 2019, siapapun Presiden yang akan terpilih salah satu agenda utamanya adalah memajukan perekonomian. Sebab, ini menjadi salah satu pilar utama untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran warga. Kita ketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam empat tahun terakhir berada di atas 5 persen. Angka pertumbuhan ini dinilai cukup baik. Meski demikian, 100 ekonom perempuan menilai Indonesia masih membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibutuhkan perubahan struktur ekonomi yang terkait dengan peran infrastruktur industri dan pendalaman sektor keuangan. Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan, kualitas pertumbuhan ekonomi harus diiringi indikator dari aspek sosial ekonomi, misalnya tingkat kemiskinan, jumlah pengangguran, hingga rasio gini yang menurun.
Indikator lain yang juga menentukan kualitas pertumbuhan ekonomi adalah perubahan struktur ekonomi yang berkaitan erat dengan peran sektor industri sebagai motor penggerak perekonomian.
Senada, Ekonom Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Amalia Widyasanti mengatakan, perubahan struktur ekonomi harus dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Lantas, terkait ini, bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke depan? Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, perubahan struktur ekonomi seperti apa yang dibutuhkan?
Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Hendri Saparini dan Direktur Eksekutif Institute for development of Economics and finance (INDEF) Enny Sri Hartati. (Heri CS)
Berikut diskusinya:
