Mengurai Penyebab Rendahnya Daya Saing Nasional, Apa Hambatanya? Bagaimana Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing?

Semarang, Idola 92.6 FM – Rendahnya produktivitas nasional kembali menjadi sorotan. Meningkatkan produktivitas jadi PR penting untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dan berkesinambungan. Hal itu cukup berhasil menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki indikator sosial ekonomi—seperti mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran serta perbaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Meski demikian, Bank Dunia menilai capaian lima tahun terakhir pemerintah itu tidak cukup untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, inklusif dan berkesinambungan.

Produktivitas nasional yang rendah sebenarnya bukan persoalan baru-baru ini saja tetapi sudah lama menjadi momok. Dan, itu menjadi salah satu alasan Indonesia tumbuh di bawah potensi. Produktivitas berkaitan erat dengan daya saing. Rendahnya daya saing dan produktivitas menjadi disinsentif bagi investor dan penghambat kemajuan industri serta sumber dari berbagai penyakit ekonomi yang kita hadapi dewasa ini. Salah satu pemicu rendahnya produktivitas nasional adalah rendahnya produktivitas tenaga kerja sehingga membangun SDM unggul, kompetitif, produktif, dan berdaya saing menjadi keharusan.

Lantas, mengurai penyebab rendahnya daya saing nasional—apa hambatanya? Bagaimana meningkatkan produktivitas dan daya saing? Bagaimana pula mengakselerasi upaya ini?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang berdiskusi dengan Direktur Institute for Development Of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati. (Heri CS)

Berikut diskusinya: