Pelita Semarang Serukan Salam Kedamaian dan Kecam Tindakan Rasial ke Mahasiswa Papua

Pelita Semarang dan wartawan usai memberikan pernyataan sikap soal insiden penghinaan mahasiswa Papua, Selasa (20/8).

Semarang, Idola 92.6 FM – Persaudaraan Lintas Agama (Pelita) Semarang mengecam adanya tindakan represif dan penghinaan rasial, yang dialamatkan kepada mahasiswa Papua. Akibat dari kasus itu, muncul insiden di Surabaya, Malang hingga Makassar.

Koordinator Pelita Setyawan Budy mengatakan tindakan represif dan penghinaan bernada rasialis yang ditujukan kepada mahasiswa Papua, sangat disayangkan karena merusak tali persatuan dan kesatuan bangsa. Padahal, rasialisme adalah tindakan yang melanggar norma universal hak asasi manusia, tentang prinsip kesederajatan martabat. Yakni, sesuai yang tertulis dalam Konvensi Internasional Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial.

Menurutnya, negara-negara anggota PBB sudah menyepakatinya dan Indonesia kemudian meratifikasi dalam UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

Setyawan menjelaskan, segala hal yang berhubungan dengan perendahan martabat seseorang atau kelompok atas dasar perbedaan rasial atau etnis, bangsa dan bahasa tidak dibenarkan.

“Kami menyayangkan ya, atas tindak kekerasan yang sempat dialami mahasiswa-mahasiswa Papua. Apa yang ada di Surabaya, Malang dan Makassar soal komentar pernyataan rasisme. Kami menyayangkan hal itu. Kami berharap, itu tidak terulang di kemudian hari. Untuk saat ini, kami baru sebatas memberikan dukungan moril melalui pernyataan sikap dengan diikuti tokoh-tokoh lintas agama dan kepercayaan,” Setyawan, Selasa (20/8).

Lebih lanjut Setyawan meminta kepada masyarakat, untuk bersikap terbuka dan toleran terhadap perbedaan ras, etnis, bahasa dan agaman. Sebab, bangsa Indonesia adalah bangsa yang manjemuk sejak awal didirikan.

“Oleh karena itu, sikap yang luwes dan toleran dan hidup bernegara dan berbangsa adalah sebuah keniscayaan yang selalu harus diusahakan. Kami mengajak kepada masyarakat, untuk menjunjung tinggi semangat dan sikap persaudaraan dalam keberagaman,” pungkasnya. (Bud)