Pengusaha: Implementasi Paket Kebijakan Ekonomi Masih Lemah dalam Koordinasi

Hariyadi B Sukamdani.

Semarang, Idola 92.6 FM – Esensi 16 paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah menarik untuk mendorong perekonomian. Yang masih menjadi problem, koordinasi dan eksekusinya.

Demikian diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B Sukamdani saat diwawancara Radio Idola Semarang, Selasa (09/07/2019).

Menurut Hariyadi, secara umum beberapa problem yang membuat 16 paket kebijakan ekonomi tidak optimal: Pertama, koordinasi baik di pemerintah pusat, lembaga, maupun pemerintah daerah. Ini sangat tidak optimal. Kedua, payung hukum. Banyak kebijakan yang bertabrakan dengan aturan yang ada, baik di level pemerintah pusat maupun di daerah.

Kemudian, lanjut Hariyadi, ketiga, egosektoral. Ada ego dari semua penyelenggara negara yang sepertinya tidak rela kewenangannya dipangkas.

Ke depan, menurutnya, adanya satgas yang dulu dibentuk untuk mengawal paket kebijakan harus dioptimalkan. “Ke depan, presiden harus turun tangan sendiri. Kalau gak turun tangan gak akan jalan. Pengalaman kami di tax amnesty juga begitu. Kalau pak Jokowi tak turun tangan, gak jadi itu tax amnesty,” tandasnya. (her)