PLN Pastikan Listrik DKI dan Jabar Mulai Normal

Petugas PLN melakukan perbaikan jaringan listrik. (ILUSTRASI)

Semarang, Idola 92.6 FM – PLN telah menormalkan seluruh sistem kelistrikan, setelah mengalami pemadaman pada Minggu (4/8) kemarin. Saat ini, pembangkit yang sudah masuk sistem sebesar 12.378 MW dan 23 Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) sudah beroperasi kembali.

Pelaksana tugas Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani dalam rilis mengatakan pemulihan beban padam di wilayah Jakarta, dilakukan pada pukul 17.50 wib dan di wilayah Banten pukul 21.20 wib. Sedangkan di wilayah Jawa Barat, penormalan jaringan kelistrikan terjadi pada pukul 23.27 wib Senin (5/8) malam.

Menurutnya, beban puncak listrik di Jakarta, Banten dan Jabar sebesar 13.674 MW dengan daya total 15.378 MW.

Sripeni menjelaskan, pembangkit yang sudah beroperasi kembali di antaranya adalah PLTU Suralaya sebanyak tujuh unit, Pembangkit Cilegon satu unit, PLTU Lestari Banten Energi dan PLTU Indramayu dua uni. Sedangkan yang akan masuk proses sistem ada di PLTU Pelabuhan Ratu 1 dan 3 serta PLTU Suralaya 1.

“Alhamdulillah seluruh sistem sudah normal, dan kita akan terus menjaga kestabilan sistem ini. Selain itu, semua jaringan 500 kV dan 150 kV sudah kembali normal,” kata Sripeni.

Lebih lanjut Sripeni menjelaskan, atas kejadian pemadaman listrik kemarin pihaknya akan memberikan kompensasi kepada pelanggan sebesar 35 persen dari biaya beban atau rekening minimum untuk golongan tarif adjustment. Sedangkan kompensasi sebesar 20 persen, untuk golongan non-adjustment pada rekening bulan berikutnya.

“Kalau yang prabayar, kompensasinya disetarakan dengan pengurangan tagihan pada tarif adjustment. Kompensasi diberikan, saat pelanggan membeli token berikutnya,” jelasnya.

Sementara, pelaksana tugas Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi Jateng-DIY, Haris menambahkan, untuk di wilayah Jateng-DIY listrik kembali normal secara bertahap sejak Minggu (4/8) kemarin. Sebab, tidak semua wilayah di Jateng-DIY mengalami pemadaman.

“Untuk saat ini, Jawa Tengah beban sudah normal. Jadi, kita punya stok cadangan 935 MW, itu khusus untuk Jawa Tengah. Sesuai dengan statement rilis dari satkom, bahwa tanggal 4 Agustus kemarin karena ada gangguan sistem 500 kV antara Ungaran dan Pemalang. Nah, gangguan ini disebabkan karena gangguan teknis. Alhamdulillah mulai tadi malam berangsur-angsur kembali normal,” kata Haris.

PLN, jelas Haris, akan rutin melakukan kegiatan rabas-rabas pohon atau ranting yang mengganggu jaringan atau kabel listrik. (Bud)