Ratusan Siswa SMA Membatik Gunakan Canting Listrik

Seorang siswi SMAN 1 Surakarta serius membatik menggunakan canting listrik.

Semarang, Idola 92.6 FM – Guna mengenalkan “Electrifying Lifestyle” kepada generasi muda, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah-Yogyakarta mengajak ratusan siswa SMAN 1 Surakarta membatik menggunakan canting listrik, belum lama ini. Kegiatan itu juga sekaligus, dalam rangka peringatan HUT ke-70 SMAN 1 Surakarta.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta Ari Prasetyo Nugroho mengatakan pihaknya sengaja mengenalkan metode baru membatik, dengan menggunakan canting listrik. Sekaligus, mengajak kepada generasi muda untuk menerapkan pola hidup “Electrifying Lifestyle”.

Ari menjelaskan, kegiatan membatik menggunakan canting listrik ini juga sejalan dengan tema acara. Yakni, “Nguri-uri Budaya Jawa”.

Menurutnya, nguri-uri dalam frasa Jawa sering dikaitkan dengan merawat tradisi atau segala bentuk kebudayaan Jawa. Tujuannya, untuk menjaga warisan leluhur yang dikemas dalam tata cara dan nilai-nilai Jawa.

“Electrifying Lifestyle adalah gaya hidup baru, dengan menggunakan peralatan serba elektrik yang bebas emisi dan ramah lingkungan,” kata Ari.

Lebih lanjut Ari menjelaskan, selain membatik menggunakan canting listrik pihaknya juga mengenalkan kompor induksi serta test drive motor listrik.

“Para siswa cukup antusias menjajal motor listrik, dan mencoba memasak dengan kompor induksi,” jelasnya.

Salah satu siswa, Regina Vanesa mengaku senang mendapat pengalaman baru membatik menggunakan canting listrik. Membatik menggunakan canting listrik lebih simpel, bila dibandingkan menggunakan canting konvensional.

“Cara ini juga lebih efisien, karena tidak perlu menggunakan kompor dan wajan untuk memanaskan lilin batik,” ujar Regina. (Bud)