Kenalkan Seni Budaya Sejak Dini, Pertamina Beri Pelatihan Membatik Bagi Anak

Belajar membatik
Sejumlah anak-anak tampak serius belajar membatik yang diajarkan kelompok Difabel preneur Srikandi Patra dari Boyolali.

Semarang, Idola 92,6 FM – Guna menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap seni budaya leluhur, Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah memberikan pelatihan membatik bagi anak-anak.

Meskipun hanya membatik secara sederhana, namun puluhan anak dari jenjang pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD) cukup antusias mengikutinya.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho mengatakan kegiatan pelatihan membatik yang dibalut semacam perlombaan itu, akan memberikan dampak baik bagi anak-anak karena sejak usia dini sudah dikenalkan tentang seni budaya batik. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di lokasi acara SMEXPO 2023 di Atrium Mal Paragon, Jumat (3/11) petang.

Brasto menjelaskan, kegiatan membatik yang dibalut lomba itu berdampak pada pelestarian budaya batik.

Terlebih lagi, batik telah mendapat penghargaan dari Unesco pada 2009 lalu sebagai warisan dunia.

Menurut Brasto, anak-anak yang diajari membatik itu mendapat pola karakter kartun kesukaan anak-anak.

Oleh karena itu, lewat gambar karakter kartun akan membuat anak-anak tertarik mengikutinya.

“Biar anak-anak juga bisa ikut belajar ya. Yang mengajari membatik itu salah satu mitra binaan kita difabel preneur yang ada di Boyolali. Dari Srikandi Patra. Itu adalah kelompok difabel yang berwirausaha dan kita bantu gedung serta pelatihannya dan sekarang sudah bisa mandiri,” kata Brasto.

Lebih lanjut Brasto menjelaskan, pelatihan membatik bagi anak-anak yang diberi nama batik class for kids tersebut memberikan edukasi tambahan bagi para peserta.

Selain itu, membatik juga akan mengalihkan perhatian anak-anak dari gawai atau lainnya.

“Jumlah peserta membatik dari anak-anak ini, ternyata antusiasnya tinggi. Terbukti, baru dibuka sudah langsung memenuhi kuota dan tidak dibuka pendaftaran lagi,” pungkasnya. (Bud)