Wagub Jateng Ingin Pemuda Bisa Jadi Alat Pererat Bangsa

Wakapolrestabes Semarang AKBP Enrico Silalahi saat melapor ke Wagub Jateng Taj Yasin dimulainya Kirab Kebangsaan dalam rangka Hari Sumpah Pemuda di Simpang Lima Semarang, Senin (28/10).

Semarang, Idola 92.6 FM – Hari ini tepat peringatan ke-91 Hari Sumpah Pemuda, dan tahun ini tema yang diangkat adalah “Bersatu Kita Maju”. Kepada para pemuda, banyak tokoh bangsa menitip pesan untuk bisa berkiprah dan menyatukan seluruh perbedaan bangsa Indonesia.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mengatakan para pemuda masa kini dengan kecanggihan dan perkembangan ilmu pengetahuan, menjadi harapan bangsa untuk bisa membawa kepada perubahan lebih baik. Pernyataan itu dikatakannya ketika memimpin peringatan Hari Sumpah Pemuda di Lapangan Simpang Lima Semarang, Senin (28/10).

Menurutnya, peran pemuda yang memiliki karakter tangguh dan berintegritas adalah harapan bagi bangsa untuk bisa maju.

Gus Yasin menjelaskan, semangat para pemuda ikut membangun bangsa harus bisa meletakkan dasar-dasar Bhinneka Tunggal Ika. Sehingga, segala perbedaan yang ada di Indonesia menjadi pemersatu.

“Negara kita itu tidak pernah lepas dari pemuda. Mulai dari kemerdekaan, juga setelah merdeka sekian puluh tahun. Negara kita juga mengalami perubahan, dan itu juga diinisiasi para pemuda yang tergabung di dalam elemen sekolah tinggi atau mahasiswa pada 97/98. Akhirnya muncul reformasi pada saat itu. Saat ini, reformasi sudah berjalan dua puluh tahunan, dan itu juga perubahan lagi,” kata Taj Yasin.

Lebih lanjut Gus Yasin menjelaskan, banyak perubahan dari bangsa Indonesia yang tercetus karena peran pemuda. Sehingga, para pemuda harus bisa membawa perubahan bangsa ke arah lebih baik.

“Dari para pemuda saya berharap, dan dari Jawa Tengah khususnya mari bersama mengubah mindset masyarakat dan negera serta dunia. Bahwa negara kita adalah negara yang bermartabat, dan bonus demografi menjadi tantangan,” ujarnya.

Terpisah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang memimpin upacara Hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Boyolali menyebutkan, para pemuda harus lebih kreatif dan terus berkarya untuk kehidupan masyarakat lebih baik. Tidak hanya di dunia pendidikan saja, tetapi juga bisa di ranah seni.

“Harapan saya, anak-anak muda makin kreatif dan bisa mengekspresikan diri. Kemudian, seni bisa berkembang dan terutama teater yang ada di sini mendapat tempat. Kemudian, tampil di banyak tempat dan ini akan menggairahkan anak-anak muda yang punya talenta seni untuk bisa manggung,” ujar Ganjar.

Ganjar juga berharap, para pemuda bisa memanfaatkan ruang terbuka yang ada untuk mengasah kepekaan dengan mengedukasi masyarakat. (Bud)