Waspada Terjangkit Penyakit, DPRD Jateng Minta Pemda Bisa Droping Air Bersih ke Kabupaten Yang Membutuhkan

Warga rela antre untuk mendapatkan air bersih demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Semarang, Idola 92.6 FM – Musim kemarau pada tahun ini harus segera disikapi dan diambil tindak cepat, agar masyarakat tidak kekurangan air bersih. Karena, jika kekurangan air bersih akan membawa dampak pada kesehatan lingkungan.

Anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah Messy Widiastuti mengatakan menghadapi musim kemarau sekarang ini, pemerintah daerah setempat harus bisa tanggap terhadap kondisi yang ada. Terutama, soal kebutuhan air bersih bagi warga yang lingkungannya kekurangan pasokan air.

Menurutnya, pemerintah daerah juga perlu antisipatif dengan kemunculan penyakitan lingkungan yang diakibatkan karena kekurangan air bersih.

Messy menjelaskan, penyakit yang berkaitan dengan air bersih atau dampak lingkungan kotor ada beberapa macam. Salah satunya adalah hepatitis A, dan kasus ini muncul di Pacitan Jawa Timur.

“Yang lebih urgent adalah kesehatan, sehingga droping air bersih itu kami berharap bisa dilakukan di seluruh kabupaten di Jawa Tengah yang membutuhkan. Kalau kurang air bersih dan mengonsumsi air tidak bersih, bisa menimbulkan penyakit. Ini tentu saja merugikan rakyat kita. Kita tahu kasus yang ada di Pacitan Jawa Timur, satu kecamatan warganya kena hepatitis A,” kata Messy belum lama ini.

Lebih lanjut Messy menjelaskan, musim kemarau dengan pasokan air bersih yang terbatas atau bahkan tidak ada, akan menyebabkan timbul penyakit lainnya. Misalnya disentri dan kolera.

“Dinas terkait juga kami minta segera turun ke lapangan, untuk selalu memantau kesehatan warga yang terdampak kekeringan di musim kemarau,” pungkasnya. (Bud)