Bagaimana Langkah Nyata Kolaborasi dan Sinergi untuk Mengantisipasi Ancaman Krisis Air Akibat Perubahan Iklim?

Ilustrasi/Istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM – Di Indonesia, perubahan iklim saat ini terus menampakkan dampaknya. Beberapa dampaknya antara lain suhu yang terus meningkat sebesar 0,3 derajat celcius dengan curah hujan yang juga terus menurun setiap tahun sebesar 2% – 3%. Perubahan Iklim ini juga berdampak pada permasalahan krisis air.

Demikian disampaikan Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Mego Pinandito. Menurut analisa BRIN, musim penghujan menjadi lebih pendek dan sebaliknya musim kemarau perlahan-lahan menjadi lebih panjang. Perubahan ini tentu berdampak pada proses hidrologi dan sumber daya air, perubahan siklus air, kenaikan suhu bumi, kenaikan muka air, dan terjadinya iklim ekstrem.

Lalu, bagaimana langkah nyata dalam berkolaborasi dan bersinergi untuk mengantisipasi ancaman krisis air akibat perubahan iklim?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semaranag berdiskusi dengan narasumber Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN, Mego Pinandito. (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya: