70 Juta Kg Beras Tuntas Terkirim ke Keluarga Miskin di Jateng

Mensos Juliari Batubara
Mensos Juliari Batubara saat menutup program Bantuan Sosial Beras di Gudang Bulog Kaliwungu, Kendal, Selasa (3/11).

Semarang, Idola 92,6 FM – Kementerian Sosial resmi menutup program Bantuan Sosial Beras (BSB) yang digulirkan selama tiga bulan, dengan penyaluran lebih dari 70 juta kilogram beras ke keluarga miskin di wilayah Jawa Tengah. Penyaluran BSB selesai diserahkan ke seluruh wilayah di Indonesia, sejak 1 Oktober 2020 dengan penyaluran terakhir 450 ribu ton beras.

Mensos Juliari Batubara mengatakan program BSB merupakan bagian dari program Jaring Pengaman Sosial (JPS), yang dibebankan kepada Kementerian Sosial untuk menanggulangi dampak pandemi COVID-19. Program BSB menyasar 10 juta keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia, dan menerima bantuan beras medium dari Bulog.

Juliari menjelaskan, program BSB juga menjadi bagian dari kebijakan Presiden Joko Widodo untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19. Tujuannya, agar selama masa pandemi tidak ada masyarakat yang kelaparan.

Menurutnya, wilayah Jateng menjadi daerah yang cukup banyak mendapat bantuan beras dari Bulog dengan total penerima 1.560.744 keluarga.

“Syukur Alhamdulillah, sebanyak 450 ribu ton beras dari Bulog sudah kita salurkan di tahap terakhir ke 10 juta keluarga di seluruh Indonesia. Di Jawa Tengah sendiri, hampir 1.560.744 keluarga yang menerima bantuan beras. Dari 10 juta keluarga itu, 1,5 juta lebih ada di Jawa Tengah. Ini bisa terlaksana dengan baik kurang dari tiga bulan,” kata Juliari di Gudang Bulog Kaliwungu, Kendal, Selasa (3/11).

Lebih lanjut Juliari menjelaskan, program BSB yang digulirkan selama tiga bulan itu menghabiskan anggaran sebanyak Rp4,5 triliun dan setiap penerima mendapat 15 kilogram beras medium setiap bulan.

“Dengan bantuan ini, diharapkan keluarga yang mendapat manfaat bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokoknya selama pandemi. Jadi, program dampak positifnya langsung terasa bagi keluarga penerima masyarakat,” pungkasnya. (Bud)