BI Jateng Catat Terjadi Penurunan Indeks Keyakinan Konsumen Karena COVID-19

Ilustrasi Shopping

Semarang, Idola 92,6 FM – Penyebaran virus Korona yang terjadi sejak awal Maret 2020 di wilayah Jawa Tengah, berdampak pada penurunan indeks keyakinan konsumen. Meskipun penurunannya tidak banyak, namun akan terus turun jika langkah pencegahan dari pemerintah tidak berhasil.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Soekowardojo mengatakan pelemahan optimisme konsumen ini terjadi, karena disebabkan persepsi konsumen terhadap kondisi saat ini. Belum lagi, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada enam bulan ke depan.

Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng
Soekowardojo, Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng.

Soekowardojo menjelaskan, faktor lainnya yang menyebabkan indeks keyakinan konsumen menurun juga soal ketersediaan lapangan kerja saat ini. Serta, keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama.

“Dari survei konsumen menunjukkan, bahwa penurunan signifikan juga terjadi pada indeks keyakinan konsumen. Meskipun masih berada pada level yang optimis. Ini menunjukkan bahwa, diduga penurunan ekonomi Jawa Tengah Triwulan I ini akan mengalami sedikit penurunan. Terutama, karena terimbas dampak COVID-19 yang mulai dirasakan sejak bulan Maret 2020,” kata Soekowardojo, Senin (13/4).

Soekowardojo menjelaskan, penyebaran virus Korona yang sporadis di sejumlah negara membuat konsumen enggan bepergian ke tempat-tempat wisata. Baik dalam maupun luar negeri.

“Orang juga masih memikirkan, untuk tidak beli beberapa jenis barang hingga situasi ekonomi pulih,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaPemprov Minta PNS di Jateng Tidak Mudik Biar Jadi Contoh Warga
Artikel selanjutnyaCordova Edupartment Tetap Pertahankan Kualitas di Tengah Pandemi