Pemprov Minta PNS di Jateng Tidak Mudik Biar Jadi Contoh Warga

Jangan Mudik

Semarang, Idola 92,6 FM – Akhir Maret 2020 kemarin, sempat terjadi peningkatan jumlah pemudik yang pulang ke kampung halaman di Jawa Tengah. Jumlahnya mencapai 131.977 pemudik. Sehingga, pemerintah mengeluarkan imbauan kepada aparatur sipil negara (PNS) di Jateng tidak mudik dan menjadi contoh bagi warga lainnya.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pada akhir Maret 2020 kemarin, memang sempat terjadi gelombang arus mudik dari sejumlah wilayah di luar provinsi ini. Hal itu terjadi, karena beberapa wilayah di luar Jateng menerapkan aturan yang mengarah pada pembatasan wilayah.

Ganjar menjelaskan, saat ini gelombang pemudik sudah mulai berkurang jumlahnya. Meskipun diakui, masih terjadi pergerakan penduduk dari luar wilayah Jateng masuk ke provinsi ini.

Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.

Menurutnya, dengan melarang PNS pulang ke kampung halaman dan bisa diikuti seluruh warga akan mampu memotong mata rantai penularan virus Korona.

“Karena dari pemerintah pusat sudah menyampaikan bahwa tidak ada yang mudik untuk TNI/Polri dan ASN, tentu kami juga akan mendorong itu. Sehingga, kawan-kawan ASN yang ada di Jawa Tengah juga tidak mudik. Kita berikan contoh yang paling baik, sehingga di Idul Fitri nanti memang kita akan merasakan suasana yang lain. Kita terus berdoa, mudah-mudahan di bulan puasa ada berkah. Sehingga, COVID-19 bisa hilang,” kata Ganjar, Senin (13/4).

Ganjar lebih lanjut menjelaskan, bagi aparatur sipil negara (ASN) dan keluarganya yang tidak mudik ke kampung halaman dan tetap bertahan akan dicukupi kebutuhannya dari pemerintah. Minimal, kebutuhan dasar yang paling diperlukan.

“Bahwa pengorbanan mereka untuk tidak mudik, harus kita urus. Setidaknya, pada kebutuhan dasar mereka,” jelasnya.

Diketahui, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah mengeluarkan larangan bagi PNS mudik selama wabah virus Korona. (Bud)