Dinas Kesehatan Jateng Gandeng PHRI Untuk Sediakan Ruang Isolasi Bagi OTG

Yulianto Prabowo
Yulianto Prabowo, Kadinkes Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah menggandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dalam penyediaan kamar isolasi bagi pasien terkonfirmasi COVID-19 tanpa gejala. Hal itu dilakukan, apabila ruang isolasi di rumah sakit sudah penuh.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan saat ini pemprov memiliki 31 gedung sebagai fasilitas karantina, yang tersebar di sejumlah tempat di provinsi ini. Dari 31 gedung karantina yang disiapkan itu, memiliki 6.936 tempat tidur.

Yulianto menjelaskan, untuk saat ini ruang isolasi yang disediakan rumah sakit di Jateng berjumlah 3.650 ruang dan baru sekira 40 persen terpakai. Sedangkan ketersediaan Intensive Care Unit (ICE) di rumah sakit ada 407 ruang, dan masih dianggap mencukupi.

Menurutnya, untuk menampung pasien terkonfirmasi COVID-19 tanpa gejala atau OTG pihaknya juga menggandeng kalangan perhotelan untuk penyediaan kamar.

“Kita sudah siapkan tempat-tempat isolasi, baik di tingkat desa maupun kecamatan hingga ke provinsi. Kita sudah identifikasi semuanya, dan kita sudah inventarisir hotel-hotel di seluruh Jawa Tengah, yang siap digunakan untuk isolasi ataupun karantina. Kami sudah koordinasi dengan PHRI di Jawa Tengah. Kami sudah list hotel-hotel itu, apabila digunakan kita sudah siap,” kata Yulianto, Selasa (29/9).

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, pihaknya telah menyusun daftar hotel-hotel yang akan dijadikan tempat isolasi. Dari 35 kabupaten/kota di Jateng, saat ini semua hotel bisa dimanfaatkan sebagai kamar isolasi untuk pasien OTG.

“Kalau mau pakai tempat karantina yang disediakan desa juga bisa. Dari yang tercatat, tempat karantina di desa itu ada 2.319 tempat tidur. Tentunya, harus mendapat pengawasan ketat dari puskesmas setempat,” pungkasnya. (Bud)