Dinkes Jateng Kirim Paket Jogo Tonggo Hingga ke Desa/kelurahan

Pegawai desa memeriksa isi dari paket Jogo Tonggo Kit yang dikirim Pemprov Jateng

Semarang, Idola 92,6 FM-Dalam upaya penanganan COVID-19, Dinas Kesehatan Jawa Tengah membagikan ribuan paket Jogo Tonggo Kit ke seluruh desa/kelurahan. Tujuannya, sebagai stimulan bagi desa/kelurahan dalam mengurangi penularan COVID-19 di tingkat perdesaan.

Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo mengatakan total ada 8.562 paket Jogo Tonggo Kit yang dibagikan ke seluruh desa/kelurahan, untuk membantu penanganan dan pencegahan penyebaran virus Korona di tingkat perdesaan. Setiap paket Jogo Tonggo Kit senilai Rp8 juta, diambil dari biaya tak terduga (BTT) provinsi.

Yulianto menjelaskan, program Jogo Tonggo Kit bersifat stimulan dan untuk memantik partisipasi pemerintah desa/kelurahan dalam pengadaannya. Selain itu juga, untuk menarik dunia usaha ikut berpartisipasi dalam pengadaan Jogo Tonggo Kit.

Menurutnya, Jogo Tonggo Kit hanya menjadi salah satu aspek dalam mendukung Satgas Jogo Tonggo dalam penanganan pandemi di tingkat perdesaan.

“35 kabupaten/kota sudah kita kirim, dan mekanismenya dari provinsi sampai kabupaten/kota baru didistribusikan ke desa/kelurahan yang ada di wilayahnya. Paketnya itu ada termogun, sprayer, hand sanitizer, desinfektan sampai masker dan APD,” kata Yulianto, Selasa (14/7).

Kades Rendeng, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus Muhamad Yusuf mengaku senang dengan bantuan Jogo Tonggo Kit. Sebab, Jogo Tonggo Kit sangat dibutuhkan masyarakat.

Menurutnya, peralatan bantuan Jogo Tonggo Kit yang cukup diminati adalah pembagian masker. Karena, kebutuhan masker di tingkat masyarakat sangat tinggi.

“Pemerintah desa sudah pernah membagikan masker ke warga, dan kalau warga mampu mereka beli sendiri. Dengan Jogo Tonggo Kit, tentu sangat bermanfaat sekali,” ujar Yusuf.

Yusuf lebih lanjut menjelaskan, pihaknya akan segera membentuk kampung siaga terkait kewaspadaan COVID-19. Nantinya, setiap RW akan didirikan posko siaga dan bertugas melakukan sosialisasi pencegahan COVID-19. (Budi Aris)