Dinkes Jateng Minta Warga Jujur Saat Periksa ke Dokter

Yulianto Prabowo
Yulianto Prabowo, Kepala Dinkes Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah meminta kepada masyarakat saat periksa ke dokter, untuk bisa menyampaikan dengan jujur kondisi yang sedang dialami. Sehingga, para tenaga medis bisa memberikan penanganan yang tepat. Termasuk, jika gejala yang dialami mengarah pada COVID-19.

Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo mengatakan setiap pasien yang datang ke dokter atau klinik kesehatan, harus jujur di dalam memberikan data dan informasi kepada petugas medis. Terlebih lagi, jika ada riwayat pernah kontak dengan pasien positif COVID-19.

Menurutnya, setiap pasien wajib menjelaskan dengan jujur dan detail kepada petugas medis jika memang keluhannya itu diderita usai melakukan perjalanan dari luar negeri atau daerah-daerah pandemi virus Korona.

Yulianto menjelaskan, dengan memberikan data dan informasi yang jujur kepada tenaga medis akan memudahkan dokter berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Sehingga, cepat di dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

“Dokter itu tentunya tidak akan bisa mendiagnosa, apabila pasien itu tidak mengatakan apa yang sesungguhnya. Dalam istilah kita itu anamnesa. Anamnesa itu adalah riwayat atau gejala, yang dirasakan dan dialami oleh pasien, itu harus disampaikan. Kalau tidak disampaikan, dokter juga tidak ngerti. Kalau itu tidak disampaikan, tentunya dokter juga tidak tahu. Nah, untuk itu saya minta masyarakat menyampaikan informasi pada tenaga kesehatan benar-benar sesuai apa yang dialami dan dirasakan,” kata Yulianto, Kamis (16/4).

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, tenaga medis maupun dokter yang sedang menangani membutuhkan informasi penting dari pasien. Karena, hal itu juga demi kepentingan penanggulangan virus Korona.

“Kalau masyarakat memberikan informasi yang jujur dan benar, maka memudahkan bagi pemerintah untuk mencegah penularan. Karena, data yang diberikan menjadi informasi penting bagi Dinas Kesehatan ataupun pemerintah untuk mengendalikan penyebaran COVID-19,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaMenelaah Hasil Kajian LIPI terkait Mudik, Bagaimana Mestinya Pemerintah Bersikap?
Artikel selanjutnyaPengusaha di Jateng Mulai Bergotong Royong Membantu Pemprov Lawan COVID-19