Pengusaha di Jateng Mulai Bergotong Royong Membantu Pemprov Lawan COVID-19

Ganjar mencoba alat penyemprot desinfektan
Gubernur Ganjar Pranowo mencoba alat penyemprot desinfektan menggunakan sepeda motor tangki bantuan dari PT Triangle Motorindo, kemarin.

Semarang, Idola 92,6 FM – Satu per satu perusahaan di Jawa Tengah, mulai berdatangan dan bergotong royong menyumbangkan sejumlah peralatan medis maupun bantuan lain dalam upaya pencegahan COVID-19. Terutama, bantuan-bantuan alat pelindung diri (APD) yang paling banyak dibutuhkan tenaga medis.

Beberapa pengusaha yang tergabung dari Grup Cimory, United Bike dan PT Pesona Wisata Jateng menyerahkan sejumlah bantuan dan diterima langsung Gubernur Ganjar Pranowo, baru-baru ini.

Business Unit Manager Cimory on The Valley Andika Putra Raharja mengatakan pihaknya mengumpulkan sejumlah pengusaha, untuk kemudian saweran membeli sejumlah APD yang dibutuhkan para tenaga medis di rumah sakit rujukan. Karena, pihaknya mendapat informasi bahwa APD di sejumlah rumah sakit kerap kurang jumlahnya.

“Di sini saya pengen berkontribusi mendukung 1.500 APD, dan lima ribu botol susu untuk tenaga medis. Sebetulnya, kita pengen ngasih yang lebih banyak untuk APD. Tapi ternyata tidak bisa, karena tidak gampang mencari. Mudah-mudahan, bantuan dari kami bisa bermanfaat,” kata Andika.

Produsen otomotif di Kota Semarang, PT Triangle Motorindo (Motor Viar) juga tidak mau ketinggalan memberikan bantuan kepada Pemprov Jateng.

General Manager PT Triangle Motorindo Dimas Tomi Radityo menambahkan, pihaknya juga ingin berpartisipasi membantu Pemprov Jateng dalam menangani pandemi.

“Kita beri tiga unit sepeda motor tangki, yang bertujuan untuk nanti bisa sebagai alat transportasi penyemprotan cairan desinfektan. Mudah-mudahan, ini bisa membantu dalam menanggulangi COVID-19 di Jawa Tengah,” ujar Dimas.

Menurut Dimas, bantuan sepeda motor tangki itu sangat mudah dioperasikan dan bisa bergerak ke sejumlah lokasi. Sehingga, bisa dimanfaatkan untuk menjangkau wilayah di kawasan permukiman padat ataupun masuk ke pasar tradisional. (Bud)