Dinkes Jateng Nyatakan Stok APD Mencukupi

Baju Hazmat

Semarang, Idola 92,6 FM – Alat pelindung diri (APD) yang dibutuhkan para tenaga medis di dalam menangani pasien COVID-19, untuk saat ini jumlahnya lebih dari cukup. Dinas Kesehatan Jawa Tengah mencatat, stok APD di provinsi ini tersedia hingga ratusan ribu unit.

Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo mengatakan melimpahnya jumlah APD di provinsi ini, tidak lain karena terus mengalirnya sumbangan dari sejumlah pihak. Ditambah lagi, imbauan dari pemprov dan direspon positif perusahaan garmen untuk ikut memproduksi APD.

Yulianto menjelaskan, sampai saat ini sudah ada 356.978 APD yang tersedia dan sudah disalurkan ke sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19. Sementara, kebutuhan APD Jateng bila dikalkulasi diperkirakan mencapai satu juta unit untuk menangani COVID-19.

Baju hazmat produksi pabrik garmen
Baju hazmat produksi salah satu pabrik garmen di Kabupaten Semarang.

“Jadi, ketersediaan APD kita saat ini masih mencukupi. Memang sampai berapa lama, tergantung pada banyak sedikitnya kasus yang akan kita tangani di kemudian hari. Beberapa asumsi dari para ahli yang memperkirakan, bahwa pandemi itu di Jawa Tengah diperkirakan mencapai puncaknya itu pada Mei-Juni. Mudah-mudahan tidak sampai pada Mei-Juni,” kata Yulianto, Rabu (22/4).

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, tercatat ada 202 rumah sakit yang telah menerima sumbangan APD dalam rangka penanganan pasien COVID-19. Dari 202 rumah sakit itu, 67 rumah sakit di antaranya telah selesai menginput ketersediaan APD-nya. Sedangkan sisanya, sedang dalam tahap penyusunan dan input data.

“Yang belum didistribusikan dan masih ada di gudang di Wisma Perdamaian, itu jumlahnya puluhan ribu APD. Kami sudah mempersiapkan segala sesuatu terhadap pandemi di Jawa Tengah, sampai paling tidak bulan September 2020,” pungkasnya. (Bud)