Ketika Proteksi Perdagangan Dunia Kian Meningkat. Bagaimana Prospek Ekspor dan Implikasinya bagi Neraca Perdagangan?

Semarang, Idola 92.6 FM-Selama pandemi Covid-19, tindakan pengamanan perdagangan yang dilakukan sejumlah negara cenderung meningkat. Salah satunya menyasar Indonesia. Hal ini menandakan, negara-negara tersebut memprioritaskan perlindungan pasar dalam negeri mereka masing-masing.

Diketahui, Indonesia tengah mendapatkan 16 kasus trade remedies atau instrumen perlindungan pasar dalam negeri yang bermula dari tuduhan sejumlah mitra dagang. Ke-16 kasus itu terdiri dari 10 tuduhan anti-dumping dan 6 investigasi safeguards (tindakan pengamanan atas lonjakan impor). Indonesia berpotensi kehilangan devisa negara 1,8 miliar dollar AS.

Lantas, ketika proteksi perdagangan dunia kian meningkat. Bagaimana prospek ekspor dan implikasinya bagi neraca perdagangan? Terobosan apa yang bisa dilakukan dalam upaya keluar dari proteksi perdagangan dunia yang kian meningkat?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, radio Idola Semarang mewawancara Peneliti Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati. (her)

 https://anchor.fm/radio-idola/episodes/wawancara-Peneliti-Senior-Institute-for-Development-of-Economics-and-Finance-INDEF–Enny-Sri-Hartati-ef97bn