KPU Siapkan Debat Kandidat Pilkada Secara Daring

Yulianto Sudrajat
Yulianto Sudrajat, Ketua KPU Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – KPU Jawa Tengah memersiapkan segala perangkat pendukung, untuk menggelar debat kandidat Pilkada 2020 secara daring. Debat kandidat secara daring itu, guna mengantisipasi penularan virus Korona.

Ketua KPU Jateng Yulianto Sudrajat mengatakan daerah-daerah yang menggelar pilkada, saat ini tengah memersiapkan diri guna menyelenggarakan tahapan debat kandidat secara virtual. Terutama, untuk daerah yang terdapat lebih dari satu pasangan calon. Sedangkan daerah dengan calon tunggal, hanya dilakukan penajaman visi dan misi saja.

Yulianto menjelaskan, debat kandidat secara daring itu hanya mengundang para pasangan calon dengan dipimpin moderator. Sedangkan tamu undangan yang dibolehkan hadir adalah tim sukses dan Bawaslu, sementara pendukung pasangan calon dilarang hadir atau berada di lokasi debat kandidat.

Menurutnya, debat kandidat itu nanti akan disiarkan secara langsung melalui lembaga penyiaran publik atau swasta serta lewat streaming di media sosial.

“Debat pasangan calon nanti juga akan kami lakukan secara daring, dan kami akan siarkan secara live. Tapi yang peserta debat, tetap ketemu atau tatap muka. Dan paslon kami harapkan tidak menghadirkan para pendukungnya. Prinsipnya, KPU menghindari kerumunan. Maka, soal protokol kesehatan harus dipatuhi semua pihak. Baik itu penyelenggaranya, paslon bersama pendukungnya dan elit politiknya. Termasuk, nanti pemilih di TPS,” kata Yulianto, Jumat (2/10).

Yulianto lebih lanjut menjelaskan, pelaksanaan debat kandidat yang menghadirkan hanya pasangan calon saja secara tatap muka telah sesuai dengan aturan PKPU. Sehingga, KPU akan bisa mengendalikan suasana karena yang hadir hanya pihak-pihak terkait saja.

“Tempat debat bisa di studio penyiaran, atau tempat lain yang representatif. Jumlah yang hadir kita batasi maksimal 50 orang saja,” tandasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaBagaimana Memajukan Perempuan di Tengah Kepungan Budaya Patriarki?
Artikel selanjutnyaDinkes Jateng Sebut Perubahan Perilaku Hidup Sehat Lebih Efektif Ketimbang PSBB