Pemprov Jateng Akan Konservasi Hutan Yang Memang Ada Habitat Harimau Jawanya

Harimau Jawa
Harimau Jawa (istimewa)

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah sudah mendengar informasi, adanya temuan atau poto yang memerlihatkan keberadaan habitat Harimau Jawa di suatu tempat. Oleh karena itu, pemprov akan melakukan konservasi ketat terhadap hutan yang diketahui sebagai habitat Harimau Jawa.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan informasi keberadaan Harimau Jawa sudah diketahui dari Peduli Karnivor Jawa (PKJ) beberapa waktu lalu, karena adanya kiriman foto penampakan Panthera Tigris Sondaica atau Harimau Jawa. Padahal, hewan tersebut sudah dinyatakan punah sejak 1970-an dalam situs resmi International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Ganjar menjelaskan, penyebab kepunahan dari Harimau Jawa saat itu adalah karena perburuan besar-besaran masyarakat sekitar hutan habitat harimau itu. Sehingga, jika kemudian didapat informasi terlihat penampakan Harimau Jawa di sejumlah tempat di Jateng layak untuk diteliti lebih mendalam.

Termasuk, apabila memang diketahui benar ada habitat Harimau Jawa itu maka hutan tersebut layak dikonservasi secara ketat.

“Sebenarnya mereka butuh dikonservasi. Kemarin, saya waktu diskusi dengan teman-teman peduli harimau itu muncul dan itu ditemukan di beberapa tempat. Kalau tidak salah di Blora atau Grobogan. Daerah sana kalau tidak salah. Itu masih ditemukan, dan ada yang motret. Nah, para ilmuwan macan ini kita minta untuk memberikan masukan kalau iya harus diteliti apa problemnya. Ada engga macannya? Kalau ada, maka daerah itu layak untuk dikonservasi dengan ketat,” kata Ganjar, belum lama ini.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, apabila tidak segera dilakukan konservasi dikhawatirkan akan berbahaya bagi hewan itu sendiri dan masyarakat sekitar hutan. Sebab, jika harimau itu sewaktu-waktu turun gunung dan mencari makan akan membuat takut penduduk setempat.

“Kalau sudah kejadian, warga geger terus dibunuh harimau itu. Maka, kita minta masukan para peneliti untuk memastikan keberadaan Harimau Jawa itu ada atau tidak,” tandasnya. (Bud)