Pemprov Jateng Minta BBWS dan PSDA Tangani Banjir Rob Sayung

Semarang, Idola 92,6 FM-Dalam beberapa hari terakhir ini, jalur pantura di wilayah Semarang-Demak terendam banjir rob. Terutama, di wilayah Kecamatan Sayung, Demak dan cukup parah genangannya.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan bencana banjir rob yang terjadi di wilayah Sayung, Demak itu memang cukup parah. Tidak hanya menggenangi jalur pantura yang padat kendaraan, tetapi juga membanjiri wilayah permukiman warga.
Ganjar menjelaskan, banjir rob yang menggenangi jalur pantura tidak jarang membuat kemacetan parah di kedua arah. Baik yang dari Demak menuju Semarang, atau dari arah sebaliknya.
Menurutnya, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Dinas PSDA Jateng sudah diminta untuk turun tangan dan menangani banjir rob di wilayah Sayung itu.
“Karena beberapa tanggul belum selesai, masih terjadi bencana rob. Misal di Pekalongan juga belum, dan di Semarang juga sudah lumayan bagus. Sehingga, polder-polder berjalan dan kolam retensi ada. Jadi sebenarnya, kalau yang di Sayung itu betul-betul parah dan kita belum selesai. Maka kemarin banyak orang lapor ke saya, dan marah-marah. Karena kondisinya memang betul-betul parah. Harus kita bikin perhatian khusus, mungkin tindakan-tindakan sesuatu yang darurat saja,” kata Ganjar, Sabtu (16/5).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pihaknya juga selalu memantau perkembangan air pasang yang terjadi di Kabupaten Demak. Dari hasil monitoring yang ada, air pasang itu mulai mengalami peningkatan sejak 10 Mei 2020 kemarin.
“Ini karena daya tarik bulan tinggi, sehingga air laut naik. Yang paling parah memang terjadi antara tanggal 14-16 Mei dan mulai surut pada 17 Mei,” jelasnya.
Namun demikian, Ganjar menjanjikan jika bencana banjir rob sudah bisa teratasi saat pembangunan jalan tol Semarang-Demak selesai dikerjakan. Sebab, proyek itu juga berkaitan dengan pembuatan tanggul laut. (Aris Budi)