Perkantoran Menjadi Kluster Baru Covid 19, Upaya Apa yang Perlu Dilakukan agar Tak Semakin Bertambah?

Semarang, Idola 92.6 FM-Penularan Covid-19 makin meluas dan kluster baru terus bermunculan sejak meningkatnya aktivitas warga. Perkantoran, khususnya kantor pemerintahan  menjadi sumber kluster baru terbesar selain permukiman, dan pasar.

Berdasarkan laporan  Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kasus positif di Indonesia mencapai lebih dari 100 ribu. Total kasus ini didapatkan dengan pemeriksaan specimen terhadap 807.946 orang sehingga tingkat kepositifan (positivity rate) secara nasional 12,4 persen. Ini berarti masih di atas standar tingkat kepositifan yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu di bawah 5 persen.

Data Pusdatin Kementerian Kesehatan menyebut, ada 701 kluster penularan Covid-19 di Indonesia dengan dominasi episentrum penyebaran dari Jakarta. Analisis Satgas Penanganan Covid-19 di Jakarta menunjukkan permukiman menjadi sumber kluster penularan utama. Disusul pasar tradisional, perkantoran, fasilitas kesehatan, dan rumah ibadah.

Lantas, manakala perkantoran menjadi kluster baru Covid 19, upaya apa yang perlu dilakukan, agar tak semakin bertambah dan muncul lagi kluster-kluster baru lainnya? Mengupas ini, radio Idola Semarang mewawancara Ahli Kesehatan Masyarakat dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, DR Hermawan Saputra. (her)

https://anchor.fm/radio-idola/episodes/wawancara-bersama-Ahli-Kesehatan-Masyarakat-dari-Ikatan-Ahli-Kesehatan-Masyarakat-Indonesia–DR-Hermawan-Saputra-ehcnkp