Pertamina EP Asset 4 Selidiki Penyebab Kebakaran di CPP Gundih

GM Pertamina EP Asset 4
GM Pertamina EP Asset 4 Agus Amperianto (baju biru depan) saat berkoordinasi dengan personel Polres Blora di areal CPP Gundih, kemarin.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kasus kebakaran yang terjadi di areal operasi Thermal Oxidizer (TOX) di CPP Gundih pada Kamis (9/4) kemarin dalam penyelidikan tim penanggulangan keadaan darurat dibantu personel Polres Blora. Hal itu ditegaskan General Manager Pertamina EP Asset 4 Agus Amperianto saat meninjau lokasi kejadian, kemarin.

Agus Amperianto dalam rilis mengatakan bahwa seluruh operasi di CPP Gundih dan sumur, sudah di-shutdown untuk stabilisasi. Pada tahap berikutnya, dilakukan pendinginan di seluruh fasilitas CPP Gundih.

Menurutnya, dalam peristiwa gangguan di TOX CPP Gundih kemarin bisa segera tertangani dan tidak ada korban jiwa.

“Untuk saat ini, Tim Penanggulangan Keadaan Darurat masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti dari kejadian tersebut. Harapan kami proses stabilisasi CPP tidak berlangsung lama, sehingga pasokan gas untuk konsumen bisa kembali mengalir. Kami ucapkan terima kasih kepada kapolres Blora dan jajarannya, yang dengan sigap membantu kami,” kata Agus.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, areal TOX merupakan salah satu fasilitas dari rangkaian proses pengolahan gas bumi hingga dikirimkan ke konsumen. TOX semacam insenerator, dengan proses pembakaran campuran bahan bakar (gas CH4), udara dan media yang dibakar (gas inert dan H2S +CO2).

“Sederhananya, fungsi TOX adalah untuk memastikan gas H2S dan gas berbahaya lainnya yang masih belum terabsorbsi di proses. Tujuannya, agar tidak terlepas ke lingkungan,” pungkasnya. (Bud)