Peternak Keluhkan Anjloknya Harga Ayam

Harga Ayam Anjlok

Semarang, Idola 92,6 FM – Perhimpunan Insan Peunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar Indonesia) mengeluhkan anjloknya harga ayam hingga dibawah harga pokok produksi. Hal ini terjadi akibat melimpahnya stok ayam dipasaran.

Ketua Pinsar Jateng, Parjuni mengatakan, harga ayam hidup lepas saat ini sebesar Rp.16 ribu/Kg, lebih rendah dari harga pokok produksi yang sebesar Rp.17 ribu/kg. Kondisi ini telah terjadi sejak 18 bulan lalu, sehingga para peternak ayam mengalami kerugian hingga miliar rupiah.

“Harga ayam di tingkat produsen anjlok karena over supply. Dan sebenarnya ini sudah kita peringatkan ke pemerintah sejak 18 bulan lalu, tetapi tidak ada tindakan,” ungkap Parjuni kepada Radio Idola, kamis (6/2/2020)

Untuk mensisasti kondisi ini, para peternak melakukan penjualan ayam dengan system buka tutup. Dengan demikian diharapkan tidak terjadi over supply dipasran, sehingga harga diuharapkan dapat merangkak naik.

“Jadi teman – teman jualan bergantian atau buka tutup, sehingga tidak semua kita lepas ke pasar supaya supply tetap terjaga,” ungkapnya

Menurutnya saat ini kebutuhan ayam di Jateng dan DIY sebesar 1,2 juta Kg per hari, sementara stok yang ada mencapai 1,7 juta Kg per hari. Untuk itu pemerintah perlu mencegah pasokan ayam dari luar dari agar tidak masuk ke Jateng sehingga menyebabkan over supply.

“Kita sudah Komunikasikan dengan pemerintah pusat agar Pemprov Jateng menentukan kuota sehingga bisa menolak masukny ayam dari luar jateng. Karena jawa ini sudah over supply,”ungkapnya

Parjuni menambahkan, para peternak juga akan melakukan gugatan ganti rugi atau class action kepada pemerintah jika dalam waktu dua bulan tidak ada langkah konkrit dari pemerintah. (tim)