Polda Jateng Kerahkan Jajaran Pantau Pemudik Asal Jakarta

Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel
Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Kapolda Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Gelombang pemudik dari DKI Jakarta dan sekitarnya yang pulang ke kampung halaman ke Jawa Tengah terus berdatangan, menyusul pandemi Korona yang membuat aktivitas perekonomian di ibukota sedikit demi sedikit dilakukan pengurangan. Oleh karena itu, Polda Jateng bersama jajaran melakukan pemantauan terhadap para pemudik di sejumlah stasiun maupun terminal.

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan informasi adanya pemudik awal dari Jakarta ke provinsi ini, langsung dilakukan upaya pemantauan. Terutama, di terminal dan stasiun yang ada di Jateng.

Kapolda menjelaskan, setiap ada pendatang dari Jakarta turun di stasiun atau terminal dilakukan pemeriksaan kesehatan sesuai protokol kesehatan yang berlaku. Tujuannya, untuk mendeteksi awal adanya pendatang yang memiliki gejala terinfeksi virus Korona.

Menurutnya, jajaran kepolisian di Jateng sudah saling berkoordinasi untuk memantau dan melaporkan setiap ada pendatang dari ibukota Jakarta.

“Kami juga melakukan berbagai upaya pencegahan, bagi saudara-saudara kami yang sudah datang mudik. Polrestabes Semarang dan polres jajaran kami di Jawa Tengah, sudah menyiapkan formulir untuk dibagikan kepada para pemudik yang turun dari kendaraan. Kita cek kesehatannya, dan kita periksa suhu tubuhnya kemudian dilakukan penyemprotan dengan antiseptik,” kata Rycko, Rabu (1/4).

Lebih lanjut kapolda menjelaskan, formulir yang dibagikan kepada para pendatang atau pemudik harus diisi segera dan langsung diserahkan ke petugas di lokasi. Formulir itu berisi seluruh data identitas diri, dan juga catatan kesehatan tentang gejala yang sedang dirasakan sekarang.

Sementara, Gubernur Ganjar Pranowo juga sudah meminta kepada para bupati/wali kota se-Jateng untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat kepada para perantau. Pemeriksaan kesehatan untuk para perantau, diminta langsung sampai ke level RT.

“Dengan demikian, bila ditemukan pasien positif baru bisa segera ditelusuri riwayatnya. Dia kontak dengan siapa sebelum pergi, dan saat sudah sampai di kampung halamannya,” ujar Ganjar. (Bud)

Artikel sebelumnyaDinas Pertanian Kota Salatiga Sebut Ada Penurunan Permintaan Daging Sapi di Tengah Pandemi
Artikel selanjutnyaPemprov Jateng Terus Pasok Kebutuhan Tenaga Medis Yang Tangani COVID-19