Stok Beras Jateng Aman Hingga 4 Bulan ke Depan

Beras di gudang Bulog
Dua pekerja sedang memindahkan karung berisi beras di gudang Bulog.

Semarang, Idola 92,6 FM – Bulog Kanwil Jawa Tengah memastikan, stok beras masih aman hingga 3-4 ke depan. Bahkan, masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar selama libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Pemimpin Wilayah Bulog Jateng Miftahul Ulum mengatakan stok beras tersebar di 30 komplek pergudangan, yang ada di wilayah Jateng. Bahkan, juga masih mampu menyalurkan beras di seluruh wilayah sesuai penugasan.

Miftahul menjelaskan, pihaknya berkomitmen menyalurkan beras ke pasaran selama harga beras belum stabil. Penyaluran beras dilakukan melalui masing-masing cabang, yakni Cabang Semarang, Cabang Pati, Cabang Surakarta dan Cabang Pekalongan.

Menurutnya, dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 ini pihaknya melakukan kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras Medium (KPSH).

“Stok pangan pokok yang ada di gudang Perum Bulog masih aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi lonjakan harga menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Kami juga mengimbau kepada masyarakat, agar berbelanja dengan bijak untuk menghindari peningkatan permintaan yang berpengaruh pada lonjakan harga. Untuk di wilayah Jateng, kegiatan KPSH dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten/kota dengan menggunakan Cadangan Beras Pemerintah,” kata Miftahul, Selasa (22/12).

Lebih lanjut Miftahul menjelaskan, kegiatan KPSH digelar untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan serta stabilisasi harga pangan. Saat ini, harga jual beras wilayah Jateng ditetapkan sebesar Rp8.100 per kilogramnya.

“Sepanjang 2020 hingga saat ini, Bulog Jateng telah menggelontorkan 63.356 ton beras. KPSH diprioritaskan pada daerah-daerah yang mengalami kenaikan harga, dan memerhatikan aspek akuntabilitas serta tata kelola yang baik sesuai dengan ketentuan perundangan,” jelasnya.

Sementara di tengah situasi pandemi COVID-19 ini Bulog juga menggenjot penjualan beras kemasan secara online. Sehingga, masyarakat bisa berbelanja secara praktis dan aman serta nyaman. (Bud)