1,3 Juta Penumpang Manfaatkan Bandara Ahmad Yani Selama Libur Nataru

Seorang penumpang yang turun dari pesawat
Seorang penumpang yang turun dari pesawat mendapat sambutan dari manajemen PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM – Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang mencatat, ada 1,3 juta penumpang yang memanfaatkan jasa penerbangan selama masa libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Puncak arus mudik saat Natal sebanyak 4.601 penumpang, dan libur Tahun Baru sebanyak 3.163 orang.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto mengatakan selama masa libur Natal dan Tahun Baru, berjalan lancar dan aman serta tertib terkendali. Berdasarkan data selama masa pandemi dari Juli-Desember 2020, tercatat terdapat pertumbuhan pergerakan pesawat sebesar 23 persen dan penumpang 32 persen serta kargo sebesar 11 persen.

Menurutnya, selama masa libur Natal dan Tahun Baru digelar itu terdapat 802 pergerakan pesawat di bandara.

Hardi menjelaskan, jumlah penumpang saat libur Natal 2020 pada 24 Desember sebanyak 4.601 orang dan di saat arus balik pada 27 Desember sebanyak 3.776 penumpang. Sementara untuk arus mudik masa libur Tahun Baru pada 31 Desember 2020 sebanyak 3.163 penumpang, dan puncak arus balik pada 3 Januari 2021 sebesar 4.700 penumpang.

“Berdasarkan pencatatan trafik angkutan udara Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 selama 18 hari ini, dapat saya sampaikan bahwa total pergerakan pesawat pada Nataru mengalami penurunan sebesar 57 persen. Kemudian pergerakan penumpang juga mengalami penurunan 70 persen, dan kargo mengalami penurunan 54 persen. Namun demikian, kita patut menjaga optimisme karena kita telah meraih peningkatan trafik pada masa pandemi. Kami selalu optimis, ke depannya dunia penerbangan akan kembali pulih dan terus mengalami peningkatan,” kata Hardi, Rabu (6/1).

Lebih lanjut Hardi menjelaskan, selama masa libur Nataru pihaknya mengantisipasi terjadi peningkatan jumlah penumpang dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Terutama, untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan di sekitar areal bandara.

“Peningkatan trafik tetap kami jaga bersama dengan instansi terkait, untuk sesuai protokol kesehatan. Kami juga menyederhanakan mekanisme operasional, untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pengguna jasa,” pungkasnya. (Bud)