60 Persen Warga Jateng Sudah Divaksin

Vaksinasi
Sejumlah pelajar di Kota Semarang mengikuti kegiatan vaksinasi masal.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah mencatat, progres vaksinasi COVID-19 sudah mencapai 60 persen lebih. Artinya, sudah banyak warga Jateng mendapatkan suntikan vaksin.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan capaian vaksinasi COVID-19 yang sudah mencapai lebih dari 60 persen, dianggap capaian cukup baik dan hampir mendekati target 70 persen herd immunity. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantor gubernur, kemarin.

Yulianto menjelaskan, capaian vaksinasi sebesar 60 persen ini tidak merata di beberapa kabupaten/kota di Jateng. Karena, masih banyak kabupaten di Jateng yang capaian vaksinasinya di bawah 40 persen.

Menurutnya, beberapa daerah yang masih rendah capaian vaksinasinya itu harus dilakukan percepatan dengan berbagai upaya.

“Sebesar 60 persen lebih, tapi kalau kita lihat per kabupaten/kota memang masih ada disparitas ya. Di beberapa kabupaten yang masih agak ketinggalan, ini perlu percepatan-percepatan. Masih banyak yang di bawah 40 persen, itu masih banyak. Paling banyak itu Banjarnegara, Kabupaten Tegal, Purbalingga, Batang, Jepara dan Wonosobo,” kata Yulianto.

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, pemerintah daerah yang masih rendah capaian vaksinasinya harus membuat strategi baru dalam mendorong dan mengajak warganya mengikuti program vaksinasi.

Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, seluruh bupati/wali kota se-Jateng harus mampu melakukan percepatan vaksinasi di daerahnya masing-masing. Sebab, target capaian herd immunity di Jateng dijadwalkan bisa terwujud pada Desember 2021 mendatang.

“Tadi saya sampaikan kepada kepada kawan-kawan bupati/wali kota, agar sampai dengan Desember kita kebut vaksinnya. Yang kedua, maskernya jangan sampai dicopot. Di seluruh tempat publik yang ada, semua harus taat prokes. Jadi, edukasinya adalah mengingatkan terus menerus sambil vaksinnya digenjot terus menerus,” ujar Ganjar.

Ganjar berharap, anggota Satpol PP bersama TNI/Polri harus bergerak bersama untuk mendisiplinkan masyarakat terhadap protokol kesehatan. (Bud)