Semarang, Idola 92,6 FM – Sepekan sejak banjir terjadi di Kota Semarang Sabtu (6/2) kemarin, sejumlah wilayah mengalami pemadaman listrik guna mengantisipasi kejadian tidak diinginkan. Setelah kondisi dirasakan aman, sebanyak 64.840 pelanggan PLN yang semula wilayahnya dipadamkan kini sudah bisa menikmati listrik dengan normal kembali.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah-Yogyakarta Feby Joko Priharto mengatakan saat terjadi musibah banjir, sebanyak 1.069 gardu distribusi terdampak dan harus dipadamkan. PLN terpaksa menghentikan sementara aliran listrik ke pelanggan yang terdampak banjir, dengan alasan keamanan dan keselamatan masyarakat.
Feby menjelaskan, saat ini PLN sudah mampu memulihkan seluruh jaringan listrik masyarakat pelanggan di Kota Semarang yang sempat terdampak karena banjir. Sehingga, pihaknya meminta maaf kepada masyarakat yang sempat terdampak karena aliran listriknya terpaksa dipadamkan hingga beberapa hari.
“Kami selalu siaga 24 jam. Karena apa, begitu terjadi banjir dan air semakin meninggi maka masyarakat secara otomatis akan memberi tahu PLN. Karena call center kita 24 jam, dan kami akan mematikan daerah-daerah tersebut. Kalau tidak dimatikan, maka akan berbahaya bagi sekitarnya. Dan petugas kami juga akan meluncur begitu diinformasikan. Kapan kita akan nyalakan, setelah tentunya dirasa aman. Tentunya setelah berkomunikasi dengan perangkat desa dan masyarakat sekitar,” kata Feby, kemarin.
Lebih lanjut Feby menjelaskan, para petugas PLN terus berjibaku untuk memulihkan jaringan listrik ke pelanggan dengan memerhatikan kondisi wilayah setempat. Apabila air sudah dipastikan surut dan tidak ada genangan banjir, maka petugas memulihkan jaringan listrik ke rumah-rumah pelanggan.
“Kami dalam beberapa hari ke depan akan terus memantau kondisi di daerah yang sempat terendam banjir, guna mengantisipasi kemungkinan terjadi banjir kembali. Kita tetap akan siaga dengan potensi banjir susulan, dan kami meminta warga waspada dan memastikan instalasi listrik di rumahnya aman dari genangan banjir demi keamanan,” pungkasnya. (Bud)
