Bagaimana Mengoptimalkan Tes Antigen Demi Perbaikan Pengendalian Penyebaran Covid-19?

Tes Antigen

Semarang, Idola 92.6 FM – Penanganan kasus Covid-19 mulai diperbaiki dan diperkuat, agar efektif mengendalikan laju penularan penyakit ini di masyarakat. Tes antigen akan digunakan untuk menjaring kasus-kasus positif Covid-19 sebanyak-banyaknya.

Langkah-langkah ini akan diiringi perbaikan pelacakan, isolasi, dan perawatannya. Sebagai upaya pendukung, Kemenkes akan mendistribusikan 2 juta alat tes antigen ke 34 provinsi. Jumlah ini akan ditambah 1,7 juta alat di 78 kabupaten/kota di 7 provinsi di Jawa dan Bali yang tengah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Skala Mikro.

Tekad dan langkah pemerintah ini tentunya patut diapresiasi, didukung, dan dikawal bersama. Mengingat, besar harapan kita, langkah ini menjadi perbaikan dalam upaya pengendalian Covid-19 yang selama ini masih belum based of science.

Maka, perbaikan apa saja yang perlu dilakukan dalam upaya pengendalian penyebaran Covid-19? Bagaimana memastikan agar tekad memperbaiki pelacakan melalui tes Antigen tidak kendur di tengah jalan? Bagaimana pula mengatasi kendala masih minimnya jumlah tracer atau petugas pelacak kontak Covid-19?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Dr. Syahrizal Syarif, MPH, PhD (Ahli Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia); Prof Zubairi Djoerban (Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI)); dan Dedie A. Rachim (Wakil Wali Kota Bogor). (her/andi odang)

Dengarkan podcast diskusinya: