Menyikapi dan Mengantisipasi Lonjakan Covid-19?

Pandu Riono
Pandu Riono. (Photo/whiteboardjournal.com)

Semarang, Idola 92.6 FM – Presiden Joko Widodo memprediksi puncak kasus Covid-19 di tanah air yang dipicu penularan virus Corona subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 akan terjadi mulai pekan depan. Atas situasi ini, Pemerintah telah mengumumkan, PPKM luar Jawa Bali kembali diperpanjang dari 5 Juli sampai 1 Agustus mendatang.

Presiden pun menekankan jajarannya perlu menggaungkan kembali pentingnya penerapan protokol kesehatan. Mengingat dari hasil penelitian para epidemiolog di seluruh dunia. Salah satu kesimpulannya, kenaikan kasus di negara-negara lain terjadi akibat kurangnya kewaspadaan dan terlalu buru-buru melonggarkan protokol kesehatan hingga vaksinasi.

Sebelumnya, berdasarkan data Kemenkes, kasus per 3 Juli 2022 lalu, ada sebanyak 1.614 kasus orang terpapar Covid-19.

Lalu, bagaimana menyikapi dan mengantisipasi lonjakan Covid-19 yang diperkirakan terjadi pada minggu kedua dan ketiga Juli ini? Benarkah pelonggaran protokol kesehatan seperti diperbolehkannya membuka masker di ruang terbuka sebenarnya terlalu terburu-buru?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia, dr Pandu Riono. (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya:

Artikel sebelumnyaBagaimana Mestinya Sistem Pengawasan dan Pengelolaan Dana Sosial Masyarakat yang Dikelola Lembaga Kemanusiaan?
Artikel selanjutnyaDDF Tekan Pemakaian Bakar Bakar Hingga 37 Persen di KA Pembangkit