Genose Lengkapi Screening COVID-19

Genose
Genose.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyebutkan, pemakaian Genose sebagai deteksi atau tes COVID-19 di tempat-tempat pelayanan publik, sebagai pelengkap dari tes pemeriksaan awal gejala terpapar virus Korona. Sehingga, penempatan Genose di stasiun maupun bandara dan terminal akan sangat membantu di dalam screening awal pelacakan orang terpapar COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan keberadaan dari Genose melengkapi alat tes usap Polymare Chain Reaction (PCR) dan tes Antigen, karena masing-masing punya keunggulan dan kekurangan. Dengan penambahan Genose sebagai alat deteksi atau screening awal, akan semakin memudahkan dalam upaya treatment kepada orang yang terkonfirmasi COVID-19.

Yulianto menjelaskan, Genose merupakan inovasi dari UGM dan dipandang efektif sebagai alat uji COVID-19. Sehingga, mampu membantu proses tracing dan testing karena biayanya murah dan cepat serta hasilnya sudah teruji.

“Bagus saya kira, itu kan untuk screening awal. Jadi, semakin diketahui lebih dini dan lebih banyak kan treatmentnya bisa lebih cepat. Treatmentnya kan isolasi ya kalau tanpa gejala kan isolasi saja enggak diobati apa-apa ya. Jadi, dengan penggunaan Genose yang murah dan cepat bisa digunakan di mana saja itu saya kira sangat membantu,” kata Yulianto, Kamis (4/2).

Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, Genose bisa digunakan di banyak tempat. Sebab, pemprov juga telah memesan Genose sebanyak 100 unit.

Menurut Ganjar, Genose yang dipesan dari UGM akan dipasang di puskesmas dan tempat layanan publik lainnya.

“Kalau itu bisa dilakukan oleh institusi-institusi publik yang lain akan sangat membantu, sehingga kita bisa akan sangat cepat untuk ngetes. Pelayanan publik Perhubungan itu penting, dan terus kemudian pasar saya kira penting juga. Dan mal juga penting, sehingga orang yang masuk betul-betul aman,” ujar Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar berharap, dengan penggunaan Genose juga akan semakin cepat penanganan kasus positif di Jateng. Karena, akan semakin banyak yang terdeteksi dan semakin mudah perawatannya. (Bud)