ASN Semarang Didorong Manfaatkan Mobile JKN

Mobile JKN

Semarang, Idola 92,6 FM – BPJS Kesehatan Cabang Semarang bersama Pemkot Semarang, mendorong seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk menggunakan dan memanfaatkan aplikasi Mobile JKN. Yakni, melalui program Gedor Mobile JKN atau Gerakan Download Mobile JKN.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang Andi Ashar mengatakan aplikasi Mobile JKN merupakan salah satu perangkat, yang dapat digunakan peserta dalam mengakses informasi terkait JKN-KIS. Termasuk, untuk mengakses pelayanan kesehatan. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Menurut Andi, pihaknya menggandeng Pemkot Semarang untuk mengarahkan seluruh ASN memanfaatkan aplikasi Mobile JKN.

Andi menjelaskan, saat ini pengguna aplikasi Mobile JKN di kota Semarang baru mencapai 207.276 pengguna. Sedangkan pengguna aktif terbanyak dari segmen Pekerja Penerima Badan Usaha (PPU BU) sebanyak 94.414 pengguna, dan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) 66.839 pengguna. Sementara untuk pengguna dari kalangan PPU penyelenggara negara, masih perlu dioptimalkan karena baru mencapai 26.053 pengguna.

“Seruan gerakan ini langsung turun dari sekda. Kita ajak 52 satker di Kota Semarang, untuk segera mengunduh dan daftar sebagai pengguna aplikasi Mobile JKN. Padahal, ada 9.298 ASN dan 24.887 non ASN aktif di kota Semarang yang menjadi sasaran pengguna Mobile JKN. Diharapkan dengan gencarnya Gedor Mobile JKN, aparat negara dapat ikut menyukseskan digitalisasi pelayanan program JKN-KIS,” kata Andi.

Lebih lanjut Andi menjelaskan, aplikasi Mobile JKN merupakan salah satu aplikasi paling populer kedua di bidang kesehatan. Tercatat, sudah ada puluhan juta peserta di seluruh Indonesia yang mengunduh aplikasi Mobile JKN.

Salah satu pekerja non ASN di lingkungan Pemkot Semarang, Rahma telah merasakan manfaat aplikasi Mobile JKN. Sebagai pegawai pemerintah yang terikat jam kerja, dirinya tidak leluasa dalam mengurus keperluan kepesertaan JKN-KIS secara konvensional.

“Aplikasi ini sangat membantu menurut saya. Fitur yang ditawarkan cukup komplit. Selain kemudahan dalam mengurus administrasi seperti pindah FKTP, saya bisa berkonsultasi langsung dengan dokter,” ucap Rahma. (Bud)