Bagaimana Mendorong Parpol Menjadi “Jalan Raya” Menuju Demokrasi Substansial?

Demokrasi
ilustrasi/istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM – Kita semua—warga bangsa Indonesia berharap agar demokratisasi di Indonesia tidak hanya berhenti pada demokrasi prosedural namun semakin menuju demokrasi substansial.

Tapi kita hingga saat ini, masih dihadapkan pada fenomena budaya atau corak relasi di dalam internal partai politik yang bisa kita baca dari peristiwa di Partai Demokrat beberapa waktu lalu dan belakangan di PDI Perjuangan dengan peristiwa tidak diundangnya Ganjar Pranowo selaku kepala daerah dalam konsolidasi internal partai yang digelar di Semarang—yang mana konsolidasi itu mengundang seluruh kader parpol yang menjadi kepala daerah.

Maka, jika berkaca dari dua fenomena tersebut, apakah impian untuk menuju demokrasi substansial sudah semakin dekat atau justru masih teramat jauh? Bagaimana kita mendorong agar parpol betul-betul menjadi jalan raya menuju demokrasi substansial?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber yakni: Wawan Sobari Ph.D (dosen Bidang Politik Kreatif dan kaprodi Magister Ilmu Sosial FISIP Universitas Brawijaya, Malang); Charles Simabura (Peneliti Pada Pusat Studi Konstitusi ( PUSaKO)/ Dosen Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Andalas Padang); dan Hendri Satrio (Pengamat Komunikasi Politik). (her/yes/ao)

Dengarkan podcast diskusinya: