Bagaimana Mendorong Partisipasi Masyarakat Pasca-Pilkada?

Panggung Demokrasi

Semarang, Idola 92.6 FM – Pemilihan kepala daerah secara serentak telah dilaksanakan dengan lancar pada tanggal 9 Desember 2020 lalu. Di kota Semarang, pelaksaanan pesta demokrasi itu berlangsung dengan partisipasi aktif dan sambutan yang antusias dari masyarakat, meskipun di laksanakan di tengah pandemi Covid-19.

Menyitir sajak Chairil Anwar, tapi kerja belum selesai.. kita belum apa-apa. Meskipun Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti sudah dilantik untuk jabatan lima tahun ke depan, partisipasi aktif seluruh masyarakat masih sangat diperlukan. Hanya saja, sudah bukan lagi untuk menggunakan hak pilihnya, karena makna partisipasi pasca Pilkada adalah, masyarakat dapat dan perlu terlibat dalam proses tata kelola pemerintahan, baik dalam penyusunan kebijakan publik dan penyediaan layanan publik.

Dengan kata lain, publik diharapkan dapat memberikan pendapatnya terkait adanya kebutuhan pelayanan publik, baik dari segi pemenuhan kebutuhan dan perbaikan layanan. Partisipasi ini, pada sisi yang lain, memerlukan ruang yang memungkin publik untuk dapat berdialog dan melakukan ko-kreasi.

Mengingat, pelayanan publik kini menjadi “roh” bagi pemerintahan demokratis. Sehingga, pemerintah daerah bisa lebih fokus dalam mendukung dan mengutamakan kepuasan masyarakat (customer driven government).

Pemerintah idealnya berjalan seiring dengan kehendak publik, fokusnya digeser dengan menempatkan pelanggan sebagai pengemudi, sehingga seakan-akan, masyarakatlah yang menentukan apa yang perlu dilakukan dan kemana arah kinerja pemerintahan ini mesti menuju.

Lalu, mungkinkah mendorong partisipasi masyarakat pasca Pilkada, agar ikut terlibat dalam proses tata kelola pemerintahan, baik dalam penyusunan kebijakan publik dan penyediaan layanan publik? Seberapa jauh, proses ko-kreasi bisa disengkuyung bersama, demi kemajuan kota Semarang yang menjadi rumah kita bersama?

Untuk memperoleh gambaran dan jawaban atas permasalahan ini, radio Idola bekerja sama dengan Kesbangpol menyelenggarakan forum diskusi “Panggung Demokrasi”, Selasa, 16 Maret 2021, pukul 09.00-11.00 WIB.

Diskusi dengan tema “Partisipasi Politik Masyarakat Pasca Pilkada” ini akan menghadirkan narasumber:

  1. DR. Imam B. Prasodjo (Tokoh, Sosiolog, Dosen FISIP Universitas Indonesia (via Zoom)).
  2. Prof. Dr. Firman Noor, MA (Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI (via Zoom)).
  3. Dr. Teguh Yuwono. M.Pol.Admin (Dosen FISIP/Analis Politik dan Kebijakan Publik Universitas Diponegoro Semarang).
  4. Abdul Haris, SH., MM. (Kepala Badan Kesbangpol Kota Semarang).

Acara disiarkan langsung di radio Idola Semarang, 92.6 FM. Juga interaktif via zoom, telephone, dan youtube.

Live streaming: Youtube Radio Idola Semarang, IG @radioidolasmg, dan IG @kesbangpolsemarangkota. Dapatkan hadiah total Rp5 juta untuk partisipan terbaik. (her/ ao)