Bisakah Pandemi Kita Jadikan Sebagai Momentum Memperbaiki Relasi Dasar Manusia?

Semarang, Idola 92.6 FM – Di tengah Pandemi Covid-19, sebagai bagian dari protokol kesehatan, selain 5 M, setiap warga dianjurkan untuk stay at home, pray from home, ataupun bagi mereka yang bekerja work from home. Hal itu, secara tidak langsung membuat kita mempunyai waktu yang lebih untuk merenung dan memperbaiki diri.

Baru-baru ini, Pemerintah pun menginisiasi doa bersama dari rumah bagi insan yang berpulang dan yang berjuang melawan Covid-19 yang diadakan secara virtual. Doa dipimpin para pemimpin dari setiap agama di Indonesia. Upaya ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk merawat optimisme dan semangat kebersamaan sebagai modal bangsa menghadapi Pandemi.

Selain itu, menurut Presiden Joko Widodo, ikhtiar mengatasi Pandemi juga perlu diiringi dengan penguatan hubungan yang harmonis dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam.

Dari refleksi itulah muncul pentingnya memperbaiki relasi dasar manusia, relasi diri manusia dengan: sesama manusia, dengan Tuhan, dan lingkungan hidup.

Maka, bisakah Pandemi Covid-19 kita jadikan sebagai momentum memperbaiki relasi dasar dengan sesama manusia, dengan Tuhan, dan Lingkungan Hidup? Jika Pandemi dan persoalan lingkungan hidup saling terkait, maka ke depan, bentuk kenormalan baru atau new normal apa yang mesti mulai ditangkarkan sejak saat ini?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber yakni: Prof Budi Widianarko (Pengajar Program Doktor Ilmu Lingkungan, Unika Soegijapranata Semarang); Bre Redana (Budayawan/ Wartawan Senior); dan Ulil Abshar Abdalla (Cendekiawan Muslim dan Nahdliyin). (her/ yes/ ao)

Dengarkan podcast diskusinya:

Artikel sebelumnyaMengenal Achmad Darisman Pembudidaya Tanaman Buah dari Pati
Artikel selanjutnyaPLN Bantu Salurkan Oksigen ke RS Rujukan COVID-19 di Jateng